Pikap Terhenti di Tengah Jalan Kulon Progo, Ternyata Sopirnya Meninggal

Pikap Terhenti di Tengah Jalan Kulon Progo, Ternyata Sopirnya Meninggal

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 15 Feb 2024 12:30 WIB
Mobil pickup korban yang terhenti di tengah jalan wilayah Kalibawang, Kulon Progo, Rabu (14/2/2024).
Pikap terhenti di tengah jalan wilayah Kalibawang, Kulon Progo, Rabu (14/2/2024). Foto: Dok Polres Kulon Progo.
Kulon Progo -

Seorang sopir pikap ditemukan meninggal dunia di dalam kabin kendaraannya di Kulon Progo. Peristiwa ini diketahui setelah warga curiga dengan adanya mobil pikap yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

Insiden ini terjadi di jalan Sentolo-Mendut wilayah Dusun Semaken 3, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo. Kejadiannya dilaporkan pada sekitar pukul 19.20 WIB, Rabu (14/2).

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan temuan adanya sopir meninggal di dalam mobil itu bermula dari kecurigaan warga yang melihat mobil pikap bernomor polisi AB 8163 JC tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga kemudian mengecek mobil tersebut dan mendapati sopir atas nama Gunawan (56) warga Cilacap tapi berdomisili di Kalibawang sudah dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Jadi pada sekira jam 19.20 WIB, korban yang mengendarai kendaraan mobil pikap Suzuki Futura nopol AB 8163 JC itu mendadak berhenti di tengah jalan Sentolo-Muntilan, Dusun Semaken III. Selanjutnya oleh warga setempat dilihat ternyata korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Saat diperiksa ternyata korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan," ungkapnya saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (15/2/2024).

ADVERTISEMENT

Melihat hal itu, warga kemudian menghubungi PMI Kulon Progo untuk memberikan pertolongan. Korban lalu dievakuasi ke RS Boro. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ucap Novi.

Novi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan baik oleh polisi maupun medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga ada dugaan meninggalnya korban akibat sakit. Dugaan ini diperkuat dengan keterangan pihak keluarga yang menyebut korban sempat mengeluhkan sakit sebelum pergi meninggalkan rumah.

"Keadaan korban saat ditemukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sekujur badan korban terlihat kebiruan, yang menurut keterangan medis disebabkan karena kekurangan oksigen. Dari keterangan keluarga, menerangkan bahwa korban sebelum berangkat telah mengeluh masuk angin dan baru saja dikerok," jelasnya.

Novi mengatakan keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Karena itu pemeriksaan resmi dihentikan dan petugas telah menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka guna dimakamkan.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads