Dugaan Palang Tak Tertutup Saat KA Tabrak Mobil-Motor di Sleman Diselidiki

Dugaan Palang Tak Tertutup Saat KA Tabrak Mobil-Motor di Sleman Diselidiki

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 05 Nov 2025 19:46 WIB
Dugaan Palang Tak Tertutup Saat KA Tabrak Mobil-Motor di Sleman Diselidiki
Penampakan mobil dan motor yang hancur tertabrak KA Bangunkarta di Prambanan, Sleman, Selasa (4/11/2025). Foto: dok. detikJateng
Sleman -

Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menyelidiki kecelakaan maut Kereta Api (KA) Bangunkarta yang terjadi di perlintasan sebidang Prambanan, Sleman, Selasa (4/11). Fokus utama penyelidikan adalah dugaan tidak berfungsinya palang pintu perlintasan saat insiden terjadi.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan, menyatakan bahwa temuan awal ini didasarkan pada keterangan saksi di lokasi kejadian (TKP).

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang ada di TKP pada saat itu, di mana saksi juga melihat bahwa salah satu palang sebelah utara tidak tertutup. Jadi, seperti itu. Ini berdasarkan keterangan saksi di TKP ya. Pada saat peristiwa tersebut palang pintunya tidak tertutup," ujar Kombes Ihsan saat ditemui di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (5/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ihsan membeberkan kronologi singkat berdasarkan kesaksian tersebut. Saksi awalnya mendengar suara KA Bangunkarta tujuan Jombang-Pasar Senen melintas dari arah timur.

ADVERTISEMENT

"Kemudian setelah mendengar suara kereta api melintas, terdengar suara benturan keras," jelas Ihsan.

Saat saksi mengecek sumber suara, dia melihat sebuah mobil berwarna oranye telah tertabrak kereta. Saat itulah saksi menyadari bahwa palang pintu di sisi utara perlintasan dalam kondisi terbuka.

"Setelah kejadian, saksi bersama-sama dengan petugas mengevakuasi korban. Ini yang paling utama, bagaimana korban ditangani agar tidak terjadi korban yang fatalitas," tambahnya.

Akibat kecelakaan yang terjadi pukul 10.34 WIB tersebut, total terdapat tiga korban meninggal dunia dan enam korban mengalami luka-luka. "Ini ada yang masih dalam perawatan tentunya, ya. Ada yang masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Ihsan.

Saat ditanya mengenai dugaan unsur kelalaian, Ihsan menegaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan. Penyebab pasti mengapa palang pintu tidak menutup masih didalami penyidik. Penyelidikan ini, lanjutnya, dilakukan bersama dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Ini masih kita investigasi, ya. Ini sekali lagi mohon rekan-rekan media bersabar. Masih didalami penyidik," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut pada Selasa (4/11) itu melibatkan KA Bangunkarta yang melaju dari arah timur. Kereta menabrak satu unit mobil Toyota Calya dan dua unit sepeda motor yang sedang melintas di perlintasan sebidang di Prambanan, Sleman.

Berdasarkan laporan ketiga korban meninggal dunia merupakan para pengendara sepeda motor. Sementara enam korban luka-luka terdiri dari empat penumpang mobil yang merupakan satu keluarga suami, istri, dan dua anak balita, serta dua orang pejalan kaki yang berada di dekat lokasi kejadian.




(apu/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads