Mahfud Sebut Tak Ada Hal Baru di Film Dirty Vote: Fakta yang Dijahit Artistik

Mahfud Sebut Tak Ada Hal Baru di Film Dirty Vote: Fakta yang Dijahit Artistik

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 13 Feb 2024 21:46 WIB
Cawapres 03 Mahfud Md saat menggelar tahlilan di depan kediamannya di Sambilegi Lor, Sleman, Selasa malam (13/2/2024).
Ilustrasi komentar Mahfud MD setelah nonton film Dirty Vote. Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja
Sleman -

Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, angkat bicara soal isi film Dirty Vote. Menurutnya tidak ada hal yang baru dalam film dokumenter itu.

Mahfud mengatakan dirinya telah menonton film itu saat umroh beberapa waktu lalu.

"Nonton sepotong-sepotong aja karena itu panjang sekali ya 1 jam 56 menit ya saya lihat nonton sepertiga ketiduran lagi, kan pas di Mekah itu saya nonton sepertiga ketiduran," kata Mahfud saat acara tirakatan, Selasa (13/2/2024).

Secara isi, Mahfud bilang tidak ada hal yang baru dalam film itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua ya kalau menurut saya isinya tuh kan tidak ada yang baru, itu kan fakta-fakta yang dijahit dengan sangat baik, artistik dari sudut sinematografi gitu ya," katanya.

Oleh karena itu, dia menyebut tidak ada yang mengejutkan dari film tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sehingga menurut saya apa sih yang mengejutkan dari itu memang begitu yang dikatakan tuh satu persatu tuh semuanya ada data beritanya ada fakta kejadiannya," jelasnya.

Mahfud menegaskan jika film itu tidak ada kaitannya dengan dirinya. Bahkan dirinya juga baru tahu kalau ada film tersebut.

"Sehingga saya tidak menilai itu sesuatu jelek, menurut saya pandangan kritis dari orang-orang yang idealis tapi sama sekali nggak ada kaitannya dengan saya loh, saya ndak tahu malah ada begitu begitu," ujarnya.

"Kalau saya bikin judul itu bikin yang pakai anu apa namanya pakai Jawa kayak Mas Butet ini," sambungnya.

Film dokumenter 'Dirty Vote' menampilkan pernyataan dari tiga pakar hukum Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Mereka membeberkan data-data terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads