Seorang pria kepergok hendak mencuri smartphone milik pekerja bangunan di Pedukuhan Glondong, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Uniknya, saat kepergok pelaku lari dan meninggalkan motor jenis matik di lokasi kejadian.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa kejadian bermula saat Kasiyadi (49), warga Singosaren, Banguntapan, Bantul dan rekannya melakukan pekerjaan membangun rumah pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, tiba-tiba datang seorang pria yang mengendarai motor jenis matik ke tempat kerja Kasiyadi.
"Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang tanya-tanya soal kontrakan," katanya kepada detikJogja, Kamis (8/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak mengetahui hal tersebut, Kasiyadi bersama rekannya melanjutkan pekerjaan di bagian atas rumah. Saat itu, Kasiyadi mendapati pria tersebut masuk ke dalam rumah dan mengambil smartphone.
"Nah, pelaku ini masuk dan membuka tas pinggang korban lalu mengambil hp yang berada di dalam tas pinggang. Saat itu tas pinggang korban tergeletak di lantai, tepatnya di area dapur rumah yang dibangun," ujarnya.
Hal itu membuat korban meneriakinya dan pelaku pun langsung mengembalikan lagi hp korban ke tempat semula.
![]() |
"Selanjutnya pelaku diteriaki korban, dan kemudian pelaku langsung mengembalikan hp korban ke dalam tas pinggang," ucapnya.
Setelah mengembalikan smartphone korban, pelaku langsung lari. Bahkan, saking takutnya pelaku sampai meninggalkan motor bernomor polisi AB 9102 AX di lokasi kejadian.
"Kemudian laki-laki tersebut lari dengan meninggalkan motor miliknya di lokasi kejadian," katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Banguntapan, Iptu Imam Sutrisna menambahkan, bahwa saat ini polisi telah mengamankan motor itu ke Polsek Banguntapan. Polisi juga masih melakukan penelusuran terkait siapa pemilik motor tersebut.
"Saat ini motor pelaku sudah di Polsek Banguntapan. Untuk siapa pemilik motor masih diselidiki, karena tidak ada identitas yang tertinggal di motor pelaku," ujarnya kepada detikJogja hari ini.
(cln/cln)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan