Kecelakaan karambol melibatkan lima mobil terjadi di jalan Jogja-Solo Km 15,5, Kalasan, Sleman. Kecelakaan ini sempat membuat macet.
Kecelakaan ini tepatnya terjadi di jalur cepat barat, Kalasan, Sleman, Sabtu (3/2/2024). Oleh pihak kepolisian, para pengemudi kini dimediasi.
Kecelakaan karambol ini juga diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Dalam video unggahannya, terlihat lima mobil terlihat bertabrakan dan masing-masing mobil tampak ringsek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Sleman Iptu Catur Bowo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tadi.
Adapun kelima pengemudi yang terlibat antara lain pengemudi Toyota Fortuner Syarif warga Lampung, pengemudi Grand Max Arfin warga Klaten, dan pengemudi Suzuki Ertiga Drajad warga Bantul. Kemudian pengemudi Isuzu pikap Junaedi warga Malang, serta pengemudi Daihatsu pikap Eka warga Magetan.
Catur menjelaskan kecelakaan ini bermula saat kelima kendaraan melaju di lajur cepat dari arah timur menuju barat.
"Dengan posisi mobil Grand Max paling depan diikuti mobil Suzuki Ertiga, mobil Isuzu pikap, mobil Daihatsu pikap, dan mobil Toyota Fortuner paling belakang," jelas Catur saat dihubungi detikJogja, Sabtu (3/2/2024).
Catur menerangkan saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil Grand Max berhenti dan diikuti kendaraan di belakangnya karena lampu traffic menyala merah. Namun, karena jarak sudah dekat, kecelakaan karambol tak bisa dihindari.
"Mobil Toyota Fortuner membentur mobil Daihatsu pikap terdorong hingga membentur mobil Isuzu pikap hingga terdorong dan membentur mobil Suzuki Ertiga hingga terdorong dan membentur mobil Grand Max hingga terdorong dan membentur mobil yang tak diketahui identitasnya," paparnya.
Usai tabrakan itu, kata Catur, mobil yang tak diketahui identitasnya tersebut melaju ke arah barat atau arah Jogja meninggalkan TKP.
Para Pengemudi Dimediasi
Usai kejadian, pihak kepolisian yang datang ke TKP kemudian mengarahkan kelima pengemudi mobil ke Polsek Kalasan untuk mediasi. Hingga berita ini ditulis, proses mediasi masih berlangsung.
"Masih proses mediasi, mas. Negatif korban hanya materi. Saat ini masih di Polsek Kalasan, mediasi," pungkas Catur.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang