Serukan Tobat Moral-Etika, Ini Tuntutan Lengkap Forum Guru Besar UNY-UII

Serukan Tobat Moral-Etika, Ini Tuntutan Lengkap Forum Guru Besar UNY-UII

Adji G Rinepta - detikJogja
Sabtu, 03 Feb 2024 19:26 WIB
Sejumlah Guru Besar Perguruan Tinggi se-DIY membacakan seruan tobat etika dan moral di kampus UII, Jalan Cik Di Tiro, Kota Jogja, Sabtu (3/2).
Sejumlah Guru Besar Perguruan Tinggi se-DIY membacakan seruan tobat etika dan moral (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Sejumlah guru besar perguruan tinggi negeri dan swasta se-DIY yang tergabung dalam Forum 2045 menyerukan tobat moral dan etika. Forum guru besar ini berharap seluruh pihak terlibat aktif menjadi pengawas Pemilu 2024 berlangsung demokratis.

Pernyataan terbuka ini disampaikan di kampus UII, Jalan Cik Di Tiro, Kota Jogja, Sabtu (3/2/2024). Dalam forum ini, turut hadir Guru Besar UNY, Suwarsih Madya, Yoyon Suryono, Ariswan, dan Djoko Pekik Irianto. Lalu Guru Besar UII Ni'matul Huda, Guru Besar UGM M. Baiquni dan Zaenal Bahrudin. Kemudian Guru Besar UIN Kalijaga, M. Chirzin.

Pernyataan dan tuntutan dibacakan oleh guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Heru Kurnianto Tjahjono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut isi tuntutannya:

1. Menyerukan kepada semua pihak, para pimpinan dan khususnya pimpinan nasional, untuk mempelopori suatu tobat etika dan moral. Segala yang melanggar etika dan moral, terutama penyelenggaraan kekuasaan negara yang patut diduga telah dipakai untuk kepentingan sempit atau bahkan menjurus kepada upaya melanggengkan kekuasaan, hendaknya segera dihentikan dan mendapatkan koreksi yang fundamental.

ADVERTISEMENT

2. Menyerukan kepada para pemangku kepentingan yang bertanggung jawab bagi bekerjanya check dan balances, agar benar- benar menjalankan tugas utamanya, agar demokrasi berjalan secara baik, dan tidak dibiarkan mengalami kemunduran atau bahkan dibiarkan dihancurkan fondasinya. Kembalilah kepada nilai-nilai luhur bangsa dan jangan biarkan institusi demokrasi dikuasai oleh nafsu angkara yang mengkhianati Pancasila dan UUD 45.

3. Menyerukan kepada kaum terpelajar atau kaum intelektual, yang punya tugas mulia, baik tugas intelektual maupun moral, untuk bersama-sama menjaga etika dan moral, sehingga dapat menjadi bagian dari kompas moral bagi pergerakan bangsa. Dalam konteks ini, kita semua berharap agar kaum terpelajar dapat berdiri di barisan terdepan oleh karena independensinya, sehingga segala potensi kerusakan etika dan moral dapat dicegah, sebelum berkembang terlalu jauh. Keteladanan kaum intelektual untuk melakukan tobat etika dan moral, akan memungkinkan sejarah bergerak maju.

4. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjadi saksi atas seluruh proses politik yang berlangsung, dan tidak tinggal diam atas segala kerusakan yang terjadi. Kita percaya rakyat yang telah tercerahkan akan menjadi bagian utama dari langkah bangsa menghentikan segala langkah politik yang merusak sendi-sendi etika dan moral bangsa. Dengan kekuatan rakyat sebagai pemilik kedaulatan, maka tobat etika dan moral, merupakan jalan utama bangsa untuk melakukan perbaikan yang mendasar dan menyeluruh di semua lini kehidupan.




(ams/ams)

Hide Ads