Video Pornonya Tersebar, Pelajar di Tulungagung Trauma Berat

Regional

Video Pornonya Tersebar, Pelajar di Tulungagung Trauma Berat

Hilda Rinanda - detikJogja
Jumat, 26 Jan 2024 15:15 WIB
ilustrasi
Foto: Ilustrasi video porno pelajar di Tulungagung (Dok.Detikcom)
Jogja -

Pelajar yang diduga menjadi pemeran video porno di Tulungagung dilaporkan mengalami trauma berat usai rekaman syurnya tersebar. Bahkan, dia disebut tidak mau bersekolah.

Saat ini, diketahui kondisi psikologis korban mulai membaik. Rencananya, kepolisian bakal menggelar pertemuan didampingi psikolog.

Dilansir detikJatim, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam mengatakan, kondisi korban yang mengalami trauma berat ini disampaikan oleh orang tua korban. Saat ini, siswi SMK tersebut mulai bisa diajak berkomunikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sudah mendingan, bisa diajak bicara. Kalau sebelumnya dia mengalami trauma berat akibat viralnya video tersebut, bahkan enggak mau sekolah," kata Ipda Fatahillah Aslam, Kamis (25/1/2024).

Bakal Gelar Pertemuan dengan Korban

Ipda Fatahillah menjelaskan, pihaknya berencana melangsungkan pertemuan dengan korban di Polres Tulungagung. Pertemuan ini dengan didampingi langsung oleh tim dari Unit Layanan Terpadu (ULT) Perlindungan Sosial Anak Integratif (PSAI) Tulungagung.

ADVERTISEMENT

"Jadi korban kami kerja sama dengan perlindungan anak, karena mereka yang mampu untuk memberikan pendampingan. Nah, besok (Jumat) itu pertemuannya di Polres Tulungagung," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Fatahillah menuturkan penyidik bakal melihat langsung kondisi korban. Jika dinyatakan telah sehat dan dianggap mampu menjalani pemeriksaan, maka mereka akan melaksanakan pemeriksaan ke korban.

"Tapi kalau masih belum memungkinkan ya kami tunda. Kami tidak bisa terburu-buru, karena menyangkut psikologis korban, apalagi masih anak-anak," imbuhnya.

Sementara itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Tulungagung juga melakukan pemeriksaan pada pelapor atau orang tua korban. Polisi juga mengimbau masyarakat tidak mentransmisikan ulang video asusila itu.

Ipda Fatahillah mengatakan, pemanggilan pelapor atau orang tua korban (pemeran video) dilakukan Kamis (25/1) siang. Polisi menggali sejumlah keterangan seputar aktivitas korban dan viralnya puluhan video dan ratusan foto tersebut.

"Untuk sementara, keterangan yang kami dapatkan hampir sama dengan yang sebelumnya, bahwa ia mendapatkan informasi jika pemerannya adalah anaknya dari kiriman orang yang tidak dikenal melalui WhatsApp," kata Ipda Fatahillah Aslam.

Disinggung terkait terlapor yang merupakan mantan pacar korban, Fatahillah mengaku saat ini juga belum dilakukan pemeriksaan. Rencananya, yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan korban.

"Kemungkinan untuk terlapor masih berada di Tulungagung, sesuai prosedur kami akan melakukan pemanggilan secara resmi untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Sebelumnya, 26 video dan ratusan foto porno yang diduga diperankan oleh pelajar Tulungagung beredar luas melalui media sosial dan aplikasi penyimpanan daring. Dalam perkara ini, terdapat dua orang tua yang melapor ke Polres Tulungagung.

"Jadi ada dua pelapor yang berbeda, tapi video yang diserahkan sama, karena menang ciri-cirinya ada kesamaan. Makanya masih kami teliti dulu apakah dari puluhan video itu diperankan oleh dua orang berbeda," kata pria yang akrab disapa Fafa ini.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads