Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY mengungkap praktik pelanggaran kampanye Pemilu 2024. Beberapa peserta pemilu diketahui tak mematuhi peraturan yang berlaku.
Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib mengatakan terdapat beberapa praktik kampanye yang tak sesuai dengan aturan main.
"Pemilu harusnya menjadi cara damai dan beradab untuk pergantian kekuasaan. Namun faktanya tidak selalu begitu," kata Najib di acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih yang digelar di Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (25/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya tertib mengacu pada peraturan yang ada. Namun, faktanya ada praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan main," sambungnya.
Najib mengungkapkan, Bawaslu menemukan beberapa pelanggaran oleh peserta kampanye Pemilu 2024.
"Apalagi kami selaku pengawas tugasnya adalah memastikan prosesnya berlangsung sesuai dengan aturan main. Namun fakta yang kami tentukan tidak selalu begitu," ungkapnya.
Beberapa pelanggaran tersebut dijabarkan oleh Najib. Salah satunya adalah peserta pemilu tidak memiliki STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) kampanye dari pihak kepolisian.
"Contohnya harusnya kalau mau kampanye peserta pemilu harus mengikuti prosesnya. Ada STTP yang harus diproses namun di lapangan kita menemukan fakta tidak selalu begitu," ujar Najib.
"Ada yang menggunakan aktivitas bukan kampanye namun digunakan untuk kampanye. Ada pihak-pihak yang tidak berhak kampanye tapi menggunakan forum itu untuk mendukung calon tertentu," lanjutnya.
Najib menegaskan, beberapa peserta kampanye memang sengaja tak mengurus STTP. Jadi peserta tersebut melakukan aktivitas bukan kampanye malah untuk kampanye mendukung calon tertentu.
"Ada STTP yang harus diproses namun di lapangan kita menemukan fakta tidak selalu begitu. Ada yang menggunakan aktivitas bukan kampanye namun digunakan untuk kampanye," katanya.
"Ada pihak-pihak yang tidak berhak kampanye tapi menggunakan forum itu untuk mendukung calon tertentu," pungkas Najib.
Seperti diketahui, #DemiIndonesia Cerdas Memilih Jogja digelar di Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (25/1/2024) pukul 12.00 WIB sampai selesai. Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih berisi talk show yang berlangsung dua sesi.
Sesi pertama bertajuk 'Penguatan Literasi Pemilu di Tengah Hingar Bingar Informasi'. Sejumlah tokoh meramaikan sesi ini, di antaranya Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito, dan Ketua KPID DIY Hazwan Iskandar Jaya.
Sesi kedua bertajuk 'Menuju Pemilu Damai'. Sesi ini diramaikan sejumlah narasumber di antaranya, Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Tandyo Budi R, serta Kepala Kejati DIY Ponco Hartanto.
#DemiIndonesia Cerdas Memilih dipandu oleh Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria sebagai Keynote Speaker.
Acara ini telah diselenggarakan road show ke sejumlah kota seperti Batam, Medan, Palembang, dan Bandung. Selain talkshow tentang #PemiluDamai2024, acara juga akan dimeriahkan dengan stand up comedy.
Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu