Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY membeberkan isu-isu sensitif yang kerap muncul menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. Meski begitu KPID DIY mengaku tidak bisa mengawasi media sosial (medsos).
Ketua KPID DIY Hazwan Iskandar Jaya mengatakan isu-isu sensitif ini menjadi perhatian pihaknya dalam melakukan pengawasan penyiaran media.
"Terkait dengan isu SARA, ini menjadi konsentrasi kami juga untuk melakukan proses pemantauan," jelas Hazwan dalam paparannya di acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih edisi Jogja, Kamis (25/1/2024).
"Kemudian terkait juga dengan kecurangan Pemilu yang diekspose secara masif, itu juga menjadi bagian dari isu sensitif," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Hazwan, isu sensitif lain adalah polarisasi politik juga menjadi isu yang menjadi poin pengawasan oleh pihaknya.
"Karena polaritas antara partai politik, pasangan calon Capres-Cawapres, dan seterusnya, itu bisa menciptakan ketidakstabilan terhadap politik di daerah," jelasnya.
Kemudian dijelaskan Hazwan, selain isu-isu tersebut, pengaruh media sosial juga sangat besar, utamanya menjelang Pemilu. Apalagi, menurutnya, media-media konvensional saat ini juga menggunakan media sosial sebagai bagian pemberitaan.
"Karena media penyiaran juga melakukan apa yang dinamakan streaming dan chaneling juga ke YouTube," jelasnya.
Meski begitu, menurut Hazwan, pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan terhadap media sosial atau media On The Top (OTT).
"Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 itu kita tidak diperkenankan atau tidak punya kewenangan untuk mengawasi media sosial," paparnya.
"Problem ini menjadi, pihak Kominfo, yang mestinya melakukan pemantauan terhadap media on the top atau media sosial untuk bisa dikontrol secara konstruktif," pungkas Hazwan.
Seperti diketahui, #DemiIndonesia Cerdas Memilih Jogja digelar di Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (25/1/2024) pukul 12.00 WIB sampai selesai. Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih berisi talk show yang berlangsung dua sesi.
Sesi pertama bertajuk 'Penguatan Literasi Pemilu di Tengah Hingar Bingar Informasi'. Sejumlah tokoh akan meramaikan sesi ini, di antaranya Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito, dan Ketua KPID DIY Hazwan Iskandar Jaya.
Sesi kedua bertajuk 'Menuju Pemilu Damai'. Sesi ini diramaikan sejumlah narasumber di antaranya, Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Tandyo Budi R, serta Kepala Kejati DIY Ponco Hartanto.
#DemiIndonesia Cerdas Memilih dipandu oleh Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria sebagai Keynote Speaker.
Acara ini telah diselenggarakan road show ke sejumlah kota seperti Batam, Medan, Palembang, dan Bandung. Selain talkshow tentang #PemiluDamai2024, acara juga akan dimeriahkan dengan stand up comedy.
Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka