Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerangkan, mereka memfasilitasi mahasiswa luar daerah yang hendak menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu 2024. KPU DIY menyebut mereka memfasilitasi dalam dua cara.
Pernyataan itu disampaikan Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, dalam sesi pertama bertajuk 'Penguatan Literasi Pemilu di Tengah Hingar Bingar Informasi'. Sesi ini merupakan bagian dari #DemiIndonesia Cerdas Memilih yang digelar di Karaton Ballrom Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (25/1/2024) siang.
Ahmad Shidqi menjelaskan, untuk cara pertama, KPU DIY bakal menampung para mahasiswa luar daerah di 'TPS Lokasi Khusus'. Dia menjabarkan, TPS Lokasi Khusus tersebut dibentuk saat mereka proses menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sehingga, mahasiswa yang masuk ke dalam TPS khusus tersebut secara otomatis masuk ke dalam DPT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan ini di Jogja ada 85 TPS Lokasi Khusus. Dan separuh lebih di antaranya itu berbasis kampus dan asrama," ucap Ahmad Shidqi.
Dia melanjutkan, jika ada mahasiswa luar daerah yang tidak tertampung dalam TPS Lokasi Khusus, maka mereka bisa mengurus pindah memilih. Untuk pindah memilih, Ahmad Shidqi menjabarkan sudah dimulai sejak Juni hingga terakhir 15 Januari 2024 lalu.
"Sampai dengan 24 Januari 2024 kita melakukan pleno rekapitulasi, ada 48.000 Daftar Pemilih Pindahan yang masuk ke Yogyakarta. Sebagian besar itu mahasiswa," paparnya.
Dia menuturkan, lebih dari 19.000 berada di Sleman, yang menjadi basis kampus besar di DIY.
Untuk diketahui, acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih ini telah diselenggarakan road show ke sejumlah kota seperti Batam, Medan, Palembang, dan Bandung. Selain talkshow tentang #PemiluDamai2024, acara juga akan dimeriahkan dengan stand up comedy.
Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel.
Banyak Mahasiswa Urus di Hari Terakhir
Ahmad Shidqi mengungkapkan, meski KPU DIY sudah memublikasikan sejak lama, dia menyebut masih ada mahasiswa luar daerah yang baru mengurus di hari-hari terakhir.
Dia memaparkan dari tanggal 14-15 Januari 2024, pihaknya sampai membuka pelayanan sampai pukul 23.59 WIB. Bahkan, lanjutnya, KPU di Sleman, Bantul, maupun Kota Jogja sampai tengah malam antreannya mengular mengurus pindah memilih.
"Kalau berkaca dari 2019, ada 58.000 pemilih tambahan yang masuk di Yogyakarta. Dan 2024 ini, 48.000 kalau ditambah TPS Lokasi Khusus yang berjumlah 18.000 lebih pemilih, ya lebih besar dari 2019," ucapnya.
Sebar Mahasiswa ke TPS-TPS
Ahmad Shidqi berujar, mereka juga menerapkan strategi supaya tidak kekurangan surat suara saat hari pencoblosan dengan banyaknya mahasiswa yang mengajukan pindah memilih. Dia menyebut KPU menyebar mahasiswa yang pindah memilih ke seluruh TPS yang ada di Bantul, Sleman, dan Kota Jogja.
Pasalnya, kata dia, surat suara yang digunakan bagi pemilih pindahan hanya berkisar dua persen dari DPT. Dia mencontohkan jika dalam satu TPS DPT-nya 300, maka sebanyak 2 persennya hanya 6 surat.
"Bisa jadi mahasiswa yang tinggal di kawasan Depok akan mendapatkan TPS di kawasan Cangkringan, di kawasan Pakem, di kawasan Seyegan, Minggir dan sebagainya," ujar dia mengakhiri penjelasan.
Simak Video 'KPU DIY Ungkap Persiapan Pemilu Capai 95 Persen':
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan