2 Oknum Guru SD Gunungkidul Kepergok Berbuat Asusila Dinonaktifkan

2 Oknum Guru SD Gunungkidul Kepergok Berbuat Asusila Dinonaktifkan

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Rabu, 24 Jan 2024 19:29 WIB
Kantor Dinas Pendidikan Gunungkidul.
Kantor Dinas Pendidikan Gunungkidul. Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja
Gunungkidul -

Dua oknum guru SD di Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, yang diduga melakukan perbuatan tidak senonoh atau asusila di sekolah kini dinonaktifkan. Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul telah memeriksa kedua oknum guru tersebut.

Sekretaris Disdik Gunungkidul, Taufik Aminudin mengatakan pihaknya masih menangani kasus tersebut.

"Sudah ditangani kita. Ada pengakuan (dari guru). Masih proses (klarifikasi)," ungkapnya kepada wartawan melalui telepon saat ditanya terkait dugaan perbuatan asusila dua orang guru tersebut, Rabu (24/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mengatakan sementara ini pihaknya sudah menonaktifkan guru tersebut. Taufik juga mengungkapkan masing-masing guru tersebut sudah berkeluarga.

"Nonaktif dari tugas mengajar sambil menunggu proses lebih lanjut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Taufik menjelaskan, peristiwa asusila itu terjadi sore hari di luar jam sekolah pada pekan lalu.

"Itu kejadian di sore hari sudah di jam akhir (sekolah). Iya guru (dua orang) satu sekolah. (Kejadiannya) Selasa minggu kemarin. Laporan baru datang (ke Disdik) hari Senin (22/1/2024)," ujarnya.

Meski begitu, Taufik menerangkan pihaknya tidak mengetahui peristiwa detailnya. Taufik hanya menjelaskan kejadian tersebut diketahui oleh siswa yang masih berada di sekolah. Selanjutnya, siswa tersebut melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya.

"Kalau detailnya saya tidak tahu, hanya laporannya ada kejadian itu dan siswa tahu dan lapor ke orang tua," katanya.

Disdik pun kini melakukan pendampingan psikologi kepada siswa yang memergoki perbuatan asusila dua oknum gurunya itu.

"Saya memanggil orang tuanya (siswa). Terus saya dan pengawas dan kepala sekolahnya menyuruh mengadakan pendampingan psikologi untuk tiga siswa yang menemukan kejadian itu," jelas Kepala Disdik Gunungkidul Nunuk Setyowati kepada wartawan melalui telepon, saat ditanya apakah dilakukan pendampingan kepada siswa yang memergoki kejadian itu, Rabu (24/1).

Pekan ini, Nunuk mengungkapkan pihaknya meminta sekolah terkait untuk mengadakan kegiatan yang menyenangkan. Nunuk menerangkan, pihaknya masih memantau sekolah tersebut.

"Minggu-minggu ini disuruh untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan tapi tetap dipantau," terangnya.

Jika memang diperlukan psikiater untuk penanganan psikologi anak, Nunuk mengatakan pihaknya siap memfasilitasi. "Nanti kalau memang perlu psikiater itu kita siap mendampingi," imbuhnya.




(rih/dil)

Hide Ads