Bupati Bantul sekaligus Ketua DPC PKB Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih menjadi juru kampanye calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan di lapangan Jambidan, Banguntapan, Bantul. Dalam orasinya, Halim menyinggung jangan ada pemimpin yang Emban Cindhe Emban Siladan.
Halim mengatakan, bahwa hari ini Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menjadi episentrum, menjadi pusat gerakan perubahan untuk Indonesia. Oleh karena itu, Halim mengajak masyarakat agar menjadikan DIY sebagai sebagai pusatnya pusat pasangan Anies-Muhaimin.
"Karena kita memerlukan pemimpin yang bisa mempersatukan umat dan bangsa. Karena negara kita adalah negara yang berbhineka, tidak boleh ada pemimpin yang emban cindhe emban siladan," katanya saat melakukan orasi di lapangan Jambidan, Banguntapan, Bantul, Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui, emban cindhe emban siladan memiliki arti yaitu seseorang yang memperlakukan orang atau seseorang dengan secara tidak adil, membeda-bedakan.
"Oleh karenanya, siapa pun anda, rakyat Indonesia yang berbeda-beda baik suku, golongan, budaya bahkan agama marilah kita bersatu sebagai anak bangsa yang akan menyambut perubahan besar di NKRI demi kemakmuran, keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, tanpa emban cindhe emban siladan," ucapnya.
Di sisi lain, Halim yang mengenakan pakaian warna hijau tua ini mengapresiasi pendukung Anies-Muhaimin Iskandar yang sudah datang ke lokasi kampanye terbuka. Selain itu, Halim mengingatkan agar memilih pasangan Anies-Cak Imin (panggilan Muhaimin Iskandar) untuk menentukan masa depan Indonesia.
"Karena itu saya terimakasih pada para pejuang perubahan DIY. Kalian pemilik kedaulatan atas negeri ini, berhak menentukan masadepan bangsa yang kita cintai ini," ujarnya.
"Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa pilihan kita adalah pilihan terbaik, pak Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar," lanjut Halim.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan