Renungan Harian Katolik Hari Ini, Senin 22 Januari 2024: Jauhi Pengingkaran

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Senin 22 Januari 2024: Jauhi Pengingkaran

Santo - detikJogja
Senin, 22 Jan 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Rosario
Ilustrasi renungan harian Katolik hari Senin 22 Januari 2024: jauhi pengingkaran (Foto ilustrasi rosario: website kas.or.id)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Senin 22 Januari 2024 merupakan Tahun Liturgi BII; Peringatan fakultatif Santo Vinsensius Palloti, Pengaku Iman. Santo Anastasius, Martir; dengan warna Liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang menjauhi pengingkaran dan penolakan terhadap kasih Allah, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 22 Januari 2024

Bacaan 2 Samuel 5:1-7, 10

  • Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu.
  • Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan Tuhan telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel."
  • Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan Tuhan; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
  • Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah.
  • Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.
  • Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk kemari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk kemari.
  • Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.
  • Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertainya.

Markus 3:22-30

  • Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
  • Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana iblis dapat mengusir iblis?
  • Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,
  • Dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
  • Demikianlah juga kalau iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.
  • Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.
  • Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
  • Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
  • Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Renungan

Tiada hentinya orang Farisi dan pemimpin agama menghina Yesus. Mereka menganggap Dia sebagai sekutu dari setan dan mengusir setan karena Ia adalah bagian dari kelompok Beelzebul.

Yesus dengan tegas mengatakan bahwa setan tak mungkin menghianati setan. Kerajaan yang pecah tidak akan menjadi kuat. Yesus ingin membuktikan kebalikanNya.

ADVERTISEMENT

Ia bukan kawanan setan melainkan perkataanNya datang dari Allah sendiri. Tugas ini memang tidak mudah. Yesus berusaha meyakinkan orang Farisi bahwa Ia benar-benar dari Allah.

Selain meyakinkan mereka, Yesus sebenarnya menyampaikan pesan penting lainnya. Ia membuat awasan bagi para murid bahwa dosa menghina Roh Kudus, menolak kehadiran Allah secara langsung sangatlah fatal.

Allah jangan pernah diingkari karena pengkingkaran itu adalah penolakan kasih dan kebaikan Allah. Ini bukan suatu kutukan, melainkan suatu yang hal logis.

Jika kita menolak Allah dan Roh Kudus, bagaimana bisa Allah bersama kita. Untuk bisa Allah berdiam dan tinggal bersama kita, janganlah kita menolak Allah sendiri dan mengingkari Roh Kudus.

Sebagai umat Kristiani, kita telah diperkenalkan dengan Injil, kabar gembira Allah. Kepada kita pewartaan mengenai Kristus yang membawa keselamatan telah disampaikan.

Jangan sampai kita bersikap seperti orang Farisi yang ingkar akan Kristus dan akan Roh Kudus. Kita harus senantiasa berdoa agar Roh Kudus hadir dan memampukan kita menerima kabar dengan hati terbuka.

Tuhan, semoga kami tetap menjadi insan yang selalu turut dan membawa terang dalam kehidupan bermasyarakat, bukan malah kami yang menjadi dalang atau provokator sebuah persoalan.

Semoga kami selalu terbuka dengan karya Roh Kudus dan pewartaan Gereja. Buatlah kami kuat dan makin beriman.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Senin, 22 Januari 2024. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads