Hujan abu imbas erupsi Gunung Merapi siang ini melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Di sebagian wilayah Boyolali, hujan abu sudah dua kali terjadi dalam sehari ini, yakni saat pagi dan siang.
Dilansir detikJateng, Minggu (21/1/2024), hujan abu di Boyolali terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Antara lain melanda wilayah kecamatan Musuk, Tamansari, Cepogo, dan Boyolali Kota. Pagi tadi sekitar pukul 08.45 WIB, hujan abu juga melanda sebagian wilayah di Kecamatan Tamansari, Musuk, Cepogo, dan Boyolali Kota.
Namun, dampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi yang kedua pada siang hari ini lebih luas. Desa-desa yang terkena hujan abu lebih banyak. Juga lebih tebal. Abu yang turun juga bercampur pasir halus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Material abu vulkanik tampak menempel di dedaunan, jalan pun tampak memutih. Mobil dan motor yang melintas juga tampak kotor karena abu vulkanik.
"Hujan abunya lumayan tebal," kata Dadi, warga Dukuh Montong, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Minggu (21/1/2024, dikutip dari detikJateng.
Dadi mengatakan, hujan abu siang ini merupakan yang kali kedua terjadi pada hari ini. Padi tadi kampungnya dan beberapa wilayah sekitar juga sudah diguyur hujan abu. "Yang kedua kalinya hari ini. Pagi tadi juga hujan abu," jelasnya.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno, mengatakan hujan abu mengguyur sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Boyolali pukul 14.30 WIB, yaitu di Cepogo, Musuk, Tamansari dan Boyolali Kota.
"Untuk wilayah Kecamatan Cepogo hampir merata," kata Suratno, saat dihubungi detikJateng melalui telepon, Minggu (21/1/2024). Pihaknya saat ini masih mendata wilayah-wilayah yang terdampak hujan abu.
"Hujan abu yang tadi pagi, itu di Kecamatan Musuk, Kemudian di Kecamatan Cepogo itu sampai di Desa Jelok, tapi tipis. Lalu di Desa Penggung, Boyolali Kota," imbuhynya. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak panik.
Di sejumlah wilayah, hujan abu yang berlangsung singkat itu kemudian diguyur hujan air meski hanya sebentar. Seperti di wilayah Desa Sruni, Kecamatan Musuk. Sehingga abu yang menempel di dedaunan tanaman pertanian warga pun hilang.
Sementara itu BPPTKG melakui akun resmi X menginformasi tentang aktivitas gunung Merapi siang hari ini. Pada pukul 13.55 WIB terjadi awan panas guguran dengan durasi 214.40 detik dan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya.
"INFO BPPTKG:Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 21 Januari 2024 pukul 13:55 WIB, dengan Amplitudo max 42 mm. Durasi 214.40 detik, jarak luncur maksimal 2000 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng). Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke Timur," cuit BPPTKG.
Kemudian BPPTKG kembali menginformasikan bahwa telah terjadi Awan Panas Guguran pukul 14.12 WIB. Durasi 239.64 detik, jarak luncur maksimal 2400 meter ke Barat Daya. Informasi ini kemudiab dikoreksi bahwa telah terjadi erupsi gunung Merapi pukul 14.12 WIB
"KOREKSI INFO BPPTKG: Terjadi Erupsi di Gunung #Merapi tanggal 21 Januari 2024 pukul 14:12 WIB, dengan Amplitudo max 70 mm. Durasi 239.64 detik, jarak luncur maksimal 2400 meter ke Barat Daya. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke Timur."
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi