Puluhan Tahun Sering Terisolir, Warga Kedungwanglu Minta Jembatan Diperbaiki

Gunungkidul

Puluhan Tahun Sering Terisolir, Warga Kedungwanglu Minta Jembatan Diperbaiki

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Jumat, 19 Jan 2024 17:43 WIB
Potret jembatan akses keluar masuk Kedungwanglu tertutup luapan sungai. Foto diunggah Jumat (19/1/2024).
Potret jembatan akses keluar masuk Kedungwanglu tertutup luapan sungai (Foto: dok. Warga Kedungwanglu/Sopyan)
Gunungkidul -

Ratusan kepala keluarga (KK) di Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusuco, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul terisolasi selama dua hari ini akibat jembatan yang terendam banjir. Meski begitu, belum ada perbaikan jembatan dari pemerintah.

"Sudah puluhan tahun (warga Kedungwanglu) terisolir, sejak nenek moyang. Kalau yang musim ini sudah dua hari ini (terisolir). Di situ ada enam RT sekitar 100-an KK," jelas Lurah Banyusuco, Damanuhuri, kepada detikJogja melalui telepon, Jumat (19/1/2024).

Damanuhuri mengungkapkan pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada Pemkab dan Pemprov. Bahkan, kata Damanuhuri, keluhan itu telah didengar oleh DPRD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabupaten sudah, provinsi sudah, lewat kedinasan, lewat aspirasi dewan sudah," katanya dengan nada lesu.

Lantas, Damanuhuri mengungkapkan dana desa tidak mampu untuk memperbaiki dua jembatan itu. Sebab, Damanuhuri menyebutkan butuh anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk perbaikan satu jembatan.

ADVERTISEMENT

"Kekuatan dana desa berapa, nggak bisa mengkover. Minimal Rp 3 miliar satu jembatan. Ketika banjir (jembatan sekarang) sudah tidak mumpuni," jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh salah seorang warga Padukuhan Kedungwanglu, Sopyan Efendi. Ia mengungkapkan pemerintah sudah datang ke tempatnya tetapi masih belum ada tindak lanjut.

"Dari pemerintah itu hanya surva-survei saja. Dari Bappeda pernah, dari Bupatinya langsung ke sini pernah. Tapi yang kami inginkan itu kan bukan survei, tapi aksi," ungkapnya dengan nada kesal.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 100 warga di Padukuhan Kedungwanglu terisolasi akibat dua jembatan yang selama ini menjadi akses utama keluar masuk terendam banjir air sungai. Hal tersebut membuat warga tidak bisa melewati dua jembatan tersebut.

"Sudah dua hari ini (terisolir). Di situ ada enam RT sekitar 100-an KK," jelas Damanuhuri kepada detikJogja melalui telepon, Jumat (19/1) siang.

"Jembatannya itu dua tapi sama aja (tidak bisa diakses saat hujan). Jaraknya dua ratusan meter dan satu arus sungai," imbuhnya.




(apu/apl)

Hide Ads