Satu unit gubuk reyot di hutan Sukabumi, Jawa Barat, menjadi lokasi penjagalan anjing liar. Terdengar suara rintihan dan dengusan lirih dari anjing yang berada di gubuk tersebut.
Dilansir detikJabar, Kamis (18/1/2024), lokasi gubuk itu berada di tepi hutan. Akses untuk menuju ke lokasi berupa gang sempit dengan jalan berupa tanah. Lokasinya pun tak terlalu jauh dari jalan raya, hanya sekitar 10 meter.
Terlihat seekor anjing berbulu cokelat yang dihimpit ujung dipan kayu. Raut wajahnya tampak cemas dan ketakutan. Ada sekitar empat anjing yang ada di dalam gubuk reyot itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, bau bangkai menyeruak di dalam gubuk tersebut. Informasi tentang tempat jagal anjing ini diterima detikJabar dari berbagai narasumber. Tak hanya anjing, gubuk ini juga menjadi lokasi jagal babi hutan.
"Sudah dua kali berpindah lokasi, yang terakhir di situ. Ada bangunan gubuk di sebuah tepi hutan lindung. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya besar, dia kerap berpindah," kata A, salah seorang warga yang memberikan informasi kepada detikJabar.
Bangkai Anjing Juga Dibeli
Dari hasil investigasi detikJabar, gubuk itu dipakai untuk mengumpulkan anjing liar. Tak hanya anjing hidup, anjing mati juga diterima dengan harga murah. Informasi yang diterima, gubuk itu dikelola oleh C. detikJabar berhasil menemui C dengan menyamar sebagai pembeli daging anjing.
"Lamun eweh barang (anjing) paeh ti Jampang moal kadieu isuk-isuk da. Paeh di karung, (kalau tidak ada barang dari Jampang, enggak akan ke sini pagi-pagi. Mati di karung)" kata pria inisial C, pria berdarah Sumatera yang sudah lama menetap di Sukabumi, bahasa Sunda pria itu juga cukup kental.
"Dibayar cepek (seratus ribu) daripada teu laku, (langsung dicacah di lokasi?) he eh (iya)," imbuhnya menceritakan kedatangan orang yang menjual anjing dalam keadaan mati.
![]() |
C mengaku biasa menjual anjing dalam kondisi hidup, dan mengantar anjing-anjing itu ke wilayah Cibadak yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi. Sesampai di pengantaran, anjing hidup itu dijual untuk para pemburu.
C ternyata juga kerap berburu anjing. "Tunjukan saja di mana ke saya, nu newak (nanti saya yang menangkap)," imbuhnya.
Jabar Jadi Pemasok Daging Anjing di Jawa
Sebelumnya, Jawa Barat disebut sebagai pemasok utama daging anjing di Pulau Jawa, salah satunya Sukabumi. Hal ini disampaikan Ketua Animal Defender Doni Herdaru.
"DKI dipasok dari daerah Subang, Sukabumi, Garut, juga memasok ke wilayah Jawa Tengah. Jateng penghasilnya hanya di Cilacap, sementara Jabar dapat memenuhi kuota yang diminta," kata Doni saat dihubungi detikJabar, Rabu (10/1) lalu.
Melalui Dinas Peternakan, Pemkab Sukabumi meskipun terbilang masih baru, sudah membuat regulasi aturan yang bersifat imbauan terkait hal itu.
"Kita sudah membuat surat edaran juga, terkait pelarangan konsumsi peredaran daging anjing. hal itu dikeluarkan bulan lalu, kita sudah merespons dengan cepat. Kita bikin surat edaran ke camat ke UPTD supaya disosialisasikan ke masyarakat," kata Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh Asep Kurniadi, Selasa (16/1).
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas