Alasan Daerah Istimewa Yogyakarta Tetapkan 13 Maret sebagai Hari Jadinya

Alasan Daerah Istimewa Yogyakarta Tetapkan 13 Maret sebagai Hari Jadinya

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 13 Jan 2024 07:00 WIB
Kantor Gubernur DIY di Kepatihan Jl Malioboro, Yogyakarta
Foto: Kantor Gubernur DIY di Kepatihan Jl Malioboro, Yogyakarta (Edzan Raharjo/detikcom)
Jogja -

Setelah hampir 80 tahun bergabung dengan Republik Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya mempunyai hari jadi. Tanggal 13 Maret diputuskan bakal diperingati mulai tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono mengungkapkan, selama ini DIY belum memiliki hari jadi. Bahkan, kota dan kabupaten di DIY sudah menetapkan hari jadi masing-masing.

"Tanggalnya 13 Maret yang sudah disepakati," kata Beny saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Jumat (12/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau provinsi lain sudah punya, bahkan kabupaten kota se-DIY pun sudah punya hari jadi. Yang provinsi (DIY) kan belum itu, maka formalnya harus dilakukan dengan peraturan daerah supaya semua masyarakat mengikuti," sambung dia.

Sudah Melalui Kemendagri

Beny menerangkan, penetapan 13 Maret sebagai hari jadi DIY sudah melalui pembahasan yang panjang oleh eksekutif dan legislatif. Pembahasan ini juga sudah melalui Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri.

ADVERTISEMENT

"Prosesnya sudah 95 persen selesai, proses regulasinya dibahas melalui Pansus. Kalau sudah diundangkan harus diikuti semua unsur, terutama kami (Pemda DIY) sampai ke level kalurahan hingga sekolah-sekolah," ujar dia.

Dasar Penetapan 13 Maret

Beny melanjutkan, Pemerintah DIY menentukan 13 Maret bukan berdasarkan bergabungnya Keraton Jogja dengan Indonesia. Dasar memutuskannya adalah merujuk kepada hadeging nagari Keraton, atau tanggal berdirinya negara Keraton Jogja, yaitu 13 Maret 1755.

Sebelum bergabung dengan Indonesia, Beny mengatakan, Keraton Jogja sudah menjadi negara berdaulat yang mana terdapat pemerintahan, wilayah, dan masyarakat di empat kabupaten dan satu kota.

"Kita melebur, kan negara (Keraton) sudah berdaulat, kita sudah Nagari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, kan sudah nagari yang berdaulat," kata Beny.

Beny menambahkan, hari jadi DIY akan dirayakan dengan ciri khas Jogja. Meski begitu, dia menegaskan tidak akan ada anggaran tambahan untuk merayakannya.

"Tinggal mengelompokkan (acaranya) saja, dijadikan satu menjadi fase peringatan hari jadi," pungkasnya.




(apu/cln)

Hide Ads