Kedua calon pengantin Dhaup Ageng Pakualaman yakni BPH Kusumo Kuntonugroho dengan dr Laily Anissa Kusumastuti menjalani dua prosesi malam ini. Dua prosesi itu, yakni Tantingan dan Midodareni.
Tim Peranatan Lampah-lampah Dhaup Ageng, Nyi Mas Tumenggung Sestrorukmi menjelaskan dua calon mempelai mejalani masing-masing prosesi secara terpisah.
"Tantingan dilakukan oleh Kanjeng Gusti Adipati Paku Alam X kepada calon pengantin laki-laki, putranya, dan dr Tri Prabowo kepada calon pengantin perempuan," jelasnya kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prosesi yang digelar pukul 19.00 WIB ini, kedua calon pengantin memakai busana Indra Widagda Trajutresno. Adapun makna Tantingan adalah untuk mengonfirmasi kemantapan hati calon mempelai untuk hidup bersama dalam bahtera rumah tangga.
Selanjutnya, kedua mempelai melakukan prosesi Midodareni. Nyi Mas Tumenggung Sestrorukmi menjelaskan prosesi ini memang lazim dilakukan pada malam sebelum Akad nikah.
Pada prosesi ini calon pengantin perempuan di dalam kamar dan dikunjungi oleh keluarga dan kerabat dekat dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan.
"Di sini juga ada acara tilik nitik. Tilik artinya meninjau dan nitik artinya melihat dengan saksama di kamar calon pengantin perempuan dilakukan oleh keluarga dari pihak laki-laki," jelasnya.
Setelah kedua prosesi itu, dilaksanakan prosesi Tuguran atau berjaga semalaman. Dilakukan oleh kerabat dan teman-teman
dekat dalam rangka menemani calon pengantin laki-laki melepas masa lajangnya yang tinggal semalam.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa