Sebanyak 15 siswa SD swasta di Jogja diduga menerima pelecehan seksual dan kekerasan oleh oknum guru. Begini respons Pemkot Jogja.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2) Kota Jogja Sarmin menjelaskan pihaknya menunggu koordinasi dari kepolisian. Saat ini pihak korban telah menunjuk kuasa hukum dan langsung melaporkan kasus ini ke kepolisian.
"Karena kan ini ranah aduannya di Polresta, ranah aduannya tidak ke UPT PPA. Sehingga dalam hal ini kami menunggu dari Polresta dulu," jelas Sarmin saat dihubungi wartawan, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami posisi siap untuk melakukan pendampingan, namun kami menunggu surat dari Polresta Jogja. Ketika nanti surat sudah ada langsung pendampingan secara psikologis nanti kita turunkan psikolog-psikolog kita untuk mendampingi anak-anak," lanjutnya.
Sarmin menambahkan, pendampingan yang akan diberikan bukan hanya bagi siswa yang menjadi korban, namun juga bagi siswa-siswa lainnya.
"Termasuk adalah yang kita dampingi dari anak-anak yang tidak menjadi korban. Karena kami khawatir ada semacam trauma masa lalu di sana sehingga harus kita pulihkan harus kita perkuat," jelasnya.
Menurut Sarmin, untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya terkait dengan kasus ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kemudian, besok dari kami, dinas, plus dari KPAI serta dari OPD terkait, akan melakukan rapat gabungan untuk menyikapi hal tersebut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, belasan siswa salah satu Sekolah Dasar (SD) swasta di Kota Jogja mengalami pelecehan seksual dan kekerasan dari seorang oknum guru di sekolah tersebut. Pihak sekolah melaporkan kasus ini ke Satreskim Polresta Jogja.
Kuasa hukum kepala sekolah, Elna Febiastuti menjelaskan setidaknya ada 15 siswa yang diketahui menerima perlakuan tersebut.
"Jumlah siswa 15, perempuan laki-laki. Kondisi psikologinya ya yang kami cemaskan," jelas Elna kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (8/1).
"Oleh karena itu kondisinya kami dampingi terus secara psikologis sampai saat ini, perlu asesmen lebih lanjut," ucap dia.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa