Renungan Harian Katolik Hari Ini, Sabtu 6 Januari 2024: Pribadi Rendah Hati

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Sabtu 6 Januari 2024: Pribadi Rendah Hati

Santo - detikJogja
Sabtu, 06 Jan 2024 04:01 WIB
Malam Misa Natal di Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya
Ilustrasi renungan harian katolik. Foto: Praditya Fauzi Rahman
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Sabtu 6 Januari 2024 merupakan Hari Biasa Masa Natal Tahun Liturgi BII; Peringatan fakultatif Kaspar, Melkior dan Balthasar: Tiga Raja; dengan warna Liturgi putih.

Mengangkat tema tentang menjadi pribadi yang rendah hati, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 6 Januari 2024

Bacaan 1 Yoh. 5:5-13;

  • Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
  • Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
  • Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
  • Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
  • Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
  • Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
  • Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
  • Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
  • Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

Bacaan Mrk. 1:7-11

  • Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.
  • Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."
  • Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
  • Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
  • Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Renungan

Injil hari ini berbicara mengenai kerendahan hati. Yohanes sang nabi besar adalah teladan kerendahan hati yang sejati. Ia pewarta hebat dan tidak memamerkan dirinya sendiri. Ia berani berkata bahwa ia hanyalah seorang pendahulu.

ADVERTISEMENT

"Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasutNya pun aku tidak layak." Ia sadar siapa dirinya dan siapa sebenarnya yang besar dan berkuasa. Banyak orang datang kepada Yohanes untuk mendengarkan dia, namun ia tidak menjadi sombong.

Ia mengakui bahwa dirinya tak ada apa-apanya dibandingkan dengan Dia yang akan datang. Ia hanya membaptis dengan air dan Yesus akan membaptis dengan air dan Roh Kudus. Di dalam kehidupan bersama, sikap rendah hati sangat diperlukan.

Kalau kita menonjolkan diri dan memperlihatkan bahwa semua yang kita lakukan karena kehebatan kita, maka masyarakat tidak akan berjalan dengan baik. Pelayanan baru memiliki arti kalau ada kerendahan hati.

Manusia cenderung menonjolkan diri dan memperlihatkan kehebatannya dari pada menunjuk pada jasa dan kehebatan pihak lain. Selain kerendahan hati, injil hari ini juga memperlihatkan bahwa Yohanes adalah penunjuk jalan yang benar.

Ia mewartakan namun bukan ke arah dirinya melainkan ke arah Kristus. Ini menjadi pembelajaran yang baik untuk umat Kristiani, untuk kita masing-masing.

Setiap kita harus menjadi penunjuk jalan kepada Kristus dan bukan pada diri kita masing-masing. Biarlah Kristus semakin besar dan kita semakin kecil.

Ya Tuhan, terima kasih sudah menjadi manusia yang kecil demi keselamatan kami. Terima kasih juga memberi nabi Yohanes yang mendahului Engkau dan menunjuk jalan kepadamu.

Ajarlah kami rendah hati seperti dirinya. Mampukan kami untuk menjadi orang yang membuat orang lain berjumpa denganMu. Hadirlah selalu di dalam hidup kami.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Sabtu, 6 Januari 2024. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads