Tertangkapnya 2 Maling Anjing Pakai Racun di Seyegan Sleman

Round-Up

Tertangkapnya 2 Maling Anjing Pakai Racun di Seyegan Sleman

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 04 Jan 2024 06:00 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi pencuri anjing dengan cara diracun di Seyegan Sleman (Dok. detikcom)
Jogja -

Dua orang pelaku pencurian anjing bermodus menggunakan racun dibekuk anggota Polsek Seyegan, Sleman. Saat tertangkap, ternyata pelaku juga menggondol ayam.

Kabar tertangkapnya dua pencuri ini dibenarkan Kapolsek Seyegan, AKP Yuliyanto. Dia menuturkan pelaku merupakan dua orang pria.

"Pelaku dua orang, laki-laki. Sementara kami amankan di Polsek dulu untuk pemeriksaan," kata Yuliyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuliyanto mengungkapkan, dua pencuri tersebut bisa ditangkap oleh anggota Polsek Seyegan yang kebetulan sedang berangkat dinas.

Anggota itu sebelumnya sudah sering mendengar mengenai kabar anjing dicuri dengan cara diracun di Kapanewon Moyudan, Sleman. Terduga pelaku dalam kabar yang berembus mengendarai motor jenis Honda Beat warna biru tanpa pelat nomor.

ADVERTISEMENT

"Memang beberapa waktu lalu sering dengar ada Honda Beat warna biru tanpa pelat nomor beraksi nyolong ayam sama anjing," ujar Yuliyanto.

Ditangkap Anggota yang Hendak Mengantor

Ketika berangkat ke kantor itulah, anggota Polsek Seyegan tersebut berpapasan dengan kedua pelaku. Mereka segera dihentikan dan ditangkap.

"Sementara anggota kami sebelum berangkat mencurigai itu, setelah dihentikan dia ngakoni (mengakui) mencuri," ucap Yuliyanto.

Yuliyanto melanjutkan, ketika digeledah, ternyata tidak hanya ditemukan anjing. Tetapi, kedua pria itu juga membawa seekor ayam.

"(Saat ditangkap) Bawa anjing sama ayam. Setelah ditanya, bilang diracun sama dipotas," sambungnya.

Mengaku Baru Mencuri dari Kulon Progo

Ketika dicecar, para pelaku mengakui mereka baru saja melakukan pencurian anjing di wilayah Kulon Progo. Polisi pun mendalami apakah ada TKP lain.

"Dia nyolong di daerah Kulon Progo. Baru kita keler ke sana untuk memastikan TKP sebenarnya," ungkap Yuliyanto.

"Tapi di daerah Moyudan dan sekitarnya baru kami cari informasi apakah ada laporannya," imbuhnya.

Yuliyanto menjelaskan, pihaknya kini menyelidiki apakah anjing yang dicuri bakal dijual untuk dikonsumsi. Pihaknya juga tengah mendalami sudah berapa lama keduanya beraksi.

"Saya belum bisa memastikan itu karena baru dikembangkan sama anggota. Apakah untuk dikonsumsi atau dijual lagi," pungkasnya.




(apu/rih)

Hide Ads