Dhaup Ageng Putra Bungsu Paku Alam X: Jokowi, Dubes hingga 3 Capres Diundang

Dhaup Ageng Putra Bungsu Paku Alam X: Jokowi, Dubes hingga 3 Capres Diundang

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 03 Jan 2024 17:08 WIB
Suasana Pura Pakualaman jelang pernikahan anak KGPAA Paku Alam X, Rabu (3/1).
Pura Pakualaman, Jogja, Rabu (3/1/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Pura Pakualaman akan menggelar Hajat Dalem Dhaup Ageng Pakualaman atau pernikahan putra bungsu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X. Presiden Joko Widodo (Jokowi), para Duta Besar, dan para tamu penting lainnya bakal diundang dalam Dhaup Ageng Puro Pakualaman ini.

Dhaup Ageng ini adalah acara pernikahan putra bungsu KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam, BPH Kusumo Kuntonugroho dengan dr. Laily Annisa Kusumastuti.

Resepsi pernikahan rencananya akan digelar dua kali yakni pada Rabu, 10 Januari 2024 dengan 1.500 tamu undangan dan Kamis, 11 Januari 2024 dengan 4.000 tamu undangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resepsi hari pertama digelar mulai pukul 12.00 WIB. Tamu yang diundang di hari pertama ini adalah tamu-tamu VVIP, seperti Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.

"Tamu-tamu VVIP, RI 1 (Presiden), RI 2 (Wakil Presiden) akan diundang pada resepsi (hari pertama) jam 12.00 siang. Termasuk semua Duta Besar," jelas Ketua Bidang II Panitia Dhaup Ageng, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radyo Wisroyo dalam jumpa pers di kompleks Puro Pakualaman, Kota Jogja, Rabu (3/1/2024).

ADVERTISEMENT

"Ada kurang lebih 11 Duta Besar. Jadi ada perwakilan dari Rusia, dari Uni Emirat Arab, Malaysia, Korea, Jepang, dan sebagainya," imbuhnya.

Selain itu, tamu-tamu lain yang diundang dalam resepsi hari pertama yakni keenam pasangan Calon Presiden (Capres) beserta Calon Wakil Presiden (Cawapres).

"Selain RI 1 dan RI 2, kita juga mengundang keenam Capres dan Cawapres kita undang semua. Tapi apakah akan hadir atau tidak kita belum tahu," ujar Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam.

Gusti Putri menambahkan, pihaknya juga mengundang kerajaan Malaysia serta 58 kerajaan yang ada di Indonesia. Meski begitu, ia tak memerinci kerajaan mana saja yang masuk dalam undangan.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads