KPU Kabupaten Bantul telah memulai pelipatan surat suara di gudang logistik, Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul hari ini. Dalam pelaksanaannya, KPU melibatkan penyandang disabilitas.
Pantauan detikJogja, tampak puluhan orang duduk dan sibuk melipat surat suara. Tampak pula beberapa orang melipat suara dengan botol kaca agar lipatannya presisi.
Selain itu, beberapa orang lainnya tampak sibuk menghitung dan menata kertas suara yang sudah terlipat ke dalam kardus. Sedangkan untuk kertas suara yang dilipat hari ini merupakan kertas suara untuk Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua KPU Bantul, Joko Santosa mengatakan, bahwa untuk pelipatan kertas suara sebenarnya mulai besok, Kamis (4/1/2024). Namun, karena melihat situasi dan mengejar target KPU memulai pelipatan surat suara hari ini.
"Ini memang kita majukan dari rencana awal. Rencana awal itu kita mulai besok tapi karena situasi kita majukan hari ini," katanya kepada detikJogja, Rabu (3/1/2024).
Apalagi, KPU telah menerima empat dari lima jenis logistik surat suara Pemilu 2024. Menurutnya, KPU kurang menunggu surat suara DPD RI saja.
"Logistik surat suara itu dari kelima surat suara yang sudah kita terima itu ada empat, kurang DPD RI," ucapnya.
Untuk proses pelipatan surat suara, Joko melibatkan sekitar 70 orang. Di mana beberapa merupakan penyandang disabilitas.
![]() |
"Iya, seperti biasa (melibatkan penyandang disabilitas dalam pelipatan surat suara). Tapi mereka belum datang, mungkin besok atau lusa mereka mulai datang," ujarnya.
Sedangkan untuk jam kerja, Joko menyebut mulai pukul 08.00 WIB hingga maksimal pukul 17.00 WIB. Pasalnya, KPU Bantul mentargetkan awal Februari semua kertas suara Pemilu selesai menjalani pelipatan.
"Pelipatan surat suara mulai hari ini sampai target awal Februari sudah harus selesai. Nah, sekarang ini sudah dilakukan proses pelipatan surat suara untuk Pilpres," katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho menyebut jika logistik pemilu termasuk salah satu titik rawan. Pasalnya terkadang ada surat suara yang secara kualitas itu tidak masuk kualifikasi namun tetap menjalani proses pelipatan.
"Nah, pola pengawasan kita secara melekat jadi di lokasi kita libatkan teman-teman panwascam untuk melakukan pengawasan," ujarnya kepada detikJogja hari ini.
"Kedua, kita perhari selalu merekap berapa surat suara yang rusak, tersortir dan kondisinya baik. Semua itu dalam rangka memastikan agar keterpenuhan surat suara yang baik terpenuhi," lanjut Didik.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka