Pengakuan Penumpang Motor Terduga Klitih yang Masuk Parit-Ditinggal di Bantul

Round-Up

Pengakuan Penumpang Motor Terduga Klitih yang Masuk Parit-Ditinggal di Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 03 Jan 2024 06:00 WIB
Motor terduga klithih di Bantul yang diamankan polisi pada Senin (1/1/2024).
Foto: Motor terduga klithih di Bantul yang diamankan polisi pada Senin (1/1/2024). (Dok Polres Bantul)
Jogja -

Satu unit motor yang ditinggal begitu saja di parit wilayah Tirenggo, Bantul, dinarasikan milik pelaku klitih. Polisi mengungkap sudah mendapatkan identitas si pembonceng kendaraan itu.

Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, disebutkan pelaku klitih hendak melukai warga menggunakan senjata tajam.

Masih dalam unggahan tersebut, motor terduga pelaku tertinggal di lokasi kejadian dan dimasukkan ke dalam parit. Sementara terduga pelakunya melarikan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Identitas Pembonceng Diketahui

Polres Bantul melalui Kasi Humas AKP I Nengah Jeffry menuturkan, pihaknya sudah mengidentifikasi satu dari dua orang pengendara motor matic tersebut. Dia menyatakan, penegak hukum sudah mengamankannya untuk dimintai keterangan.

"Untuk info awal sudah diketahui identitas dari penumpang Scoopy merah inisial H umur sekitar 19 tahun," kata AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Selasa (2/1/2024).

ADVERTISEMENT

Jeffry menerangkan, polisi telah memeriksa H. Berdasarkan pemeriksaan itu, H mengaku tidak membawa senjata tajam (sajam) seperti yang dinarasikan.

"Masih dalam pemeriksaan. Namun pengakuan dari H, dia hanya membawa gesper," ucapnya.

Selain itu, dari pemeriksaan, H mengaku kepada polisi jika motor tersebut adalah motor pinjaman. "Motor itu motor pinjaman," ujarnya.

Motornya Sudah Dijual

Selain itu, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh kepolisian, terungkap bahwa motor yang dipakai kedua terduga klitih itu sudah dijual. Namun, belum berganti nama pemilik.

"Jadi identitas (pemilik) motor belum diganti, yang bersangkutan (pemilik motor sebelumnya) telah menjual dan pembelinya meminjamkan motor kepada dua anak yang mengendarai motor tersebut," ucapnya.

Duduk Perkara Motor Masuk Parit

Jeffry pun membeberkan duduk perkara motor masuk parit dan memunculkan narasi klitih itu. Dia menjelaskan awalnya, ada dua saksi di depan Rumah Sakit Panembahan Senopati melihat dua orang berboncengan naik matik bernomor polisi AB 6926 ZB, Senin (1/1) pukul 01.15 WIB.

"Saat itu motor melaju dari barat menuju ke timur dengan kecepatan tinggi sambil ada yang mengayunkan benda sejenis senjata tajam," ujarnya.

Kedua saksi yang melihat, bersama empat rekannya, lantas mengejar motor tersebut. Saat dikejar, terduga pelaku sempat mengayunkan sajam ke pengendara yang melintas di jalan itu.

"Sesampainya di toko buah sisi timur rumah sakit Panembahan Senopati terduga pelaku sempat akan mengayunkan benda sejenis sajam kepada pengendara yang melintas. Namun pengendara dapat menghindar," katanya.

Tidak berhenti di situ, sesampainya di simpang empat Gapensi terduga pelaku berbelok ke kanan atau arah selatan. Namun, sesampainya di depan Masjid At-Taqwa terduga pelaku putar balik ke arah utara

"Setelah putar balik ke arah utara, tepatnya di depan Soto lenthok Mbah Tris terduga pelaku terjatuh di saluran air," ucapnya.

"Sedangkan terduga pelaku melarikan diri ke arah sawah dikarenakan banyak warga yang mengejar terduga pelaku," lanjuy Jeffry.

Karena itu, terduga pelaku meninggalkan motornya di saluran air. Hingga akhirnya polisi datang dan mengamankan motor itu ke Polsek Bantul untuk penyelidikan lebih lanjut.




(apu/apl)

Hide Ads