Motor Klitih Ditinggal di Parit, Pelaku Bawa Sajam-Kabur Saat Akan Ditangkap

Motor Klitih Ditinggal di Parit, Pelaku Bawa Sajam-Kabur Saat Akan Ditangkap

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 02 Jan 2024 14:17 WIB
Motor terduga klithih di Bantul yang diamankan polisi pada Senin (1/1/2024).
Motor terduga klitih di Bantul yang diamankan polisi pada Senin (1/1/2024). Foto: Dok. Polres Bantul
Bantul - Satu unit sepeda motor milik terduga klitih ditinggal di parit wilayah Bantul. Pelaku dikabarkan membawa senjata tajam dan kabur saat akan ditangkap warga.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (1/1) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Lokasi kejadian di Ring Road Manding, Bantul.

Berdasarkan keterangan warga, kata Jeffry, pemotor diduga membawa senjata tajam.

"Keterangan warga berawal adanya dugaan pemotor membawa senjata tajam," kata Jeffry kepada wartawan, Senin (1/1/2024).

Warga yang mengetahui kemudian berupaya untuk mengamankan pelaku. Akan tetapi pelaku kabur dan meninggalkan motor di parit.

"Pelaku meninggalkan motornya di parit saat akan diamankan warga," jelasnya.

Peristiwa ini pun masih dalam penyelidikan kepolisian. Sementara motor pelaku diamankan ke Polsek Bantul.

"Kami Polres Bantul mengucapkan terima kasih informasinya, motor sudah diamankan di Polsek Bantul saat itu juga dan segera ditindaklanjuti serta diidentifikasi pemiliknya motor tersebut," ujar Jeffry.

Sebelumnya, beredar di media sosial video bernarasi klitih di Ring Road Manding, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (1/1) dini hari.

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam keterangan postingan itu, disebutkan pelaku klitih hendak melukai warga dengan senjata tajam.

Masih dalam postingan tersebut, kendaraan terduga pelaku tertinggal di lokasi kejadian dan dimasukkan ke dalam parit. Sementara terduga pelaku melarikan diri.

Saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengonfirmasi kejadian tersebut. "Benar adanya kejadian yang beredar di media sosial," kata Jeffry, Senin (1/1).


(rih/apu)

Hide Ads