Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikemas dengan cara yang berbeda. Terdapat doa lintas agama untuk kerukunan umat di Indonesia hingga perdamaian Palestina.
Doa lintas agama ini dilangsungkan dalam acara Khotmil Qur'an dan Doa Bersama, tasyakuran HAB di Kantor Kemenag Kulon Progo. Adapun doa dipanjatkan oleh pemuka agama yang ada di Kulon Progo.
"Kenapa kami mengundang dari lima agama di Kulon Progo yaitu Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Islam? Karena memang Kemenag milik semua agama, sehingga agama harus kita fasilitasi dan tanpa ada diskriminasi," ucap Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil saat ditemui seusai acara, Selasa (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahib mengatakan, doa lintas agama ini menjadi sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas seluruh program yang telah dijalankan Kemenag. Selain itu juga mendoakan agar Indonesia senantiasa damai, rukun dan tercapai apa yang jadi tujuan bangsa.
"Berikutnya juga menjadi bagian dari kemanusiaan adalah mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Palestina," jelasnya.
Wahib pun berharap doa lintas agama yang merupakan bagian dari rangkaian HAB di Kulon Progo ini bisa jadi salah satu wujud bahwa agama di Indonesia, khususnya di Kulon Progo, senantiasa rukun dan bisa saling sinergi. Menurutnya setiap insan yang beragama harus bisa saling mengisi satu dengan yang lain.
"Sehingga agama betul-betul diterapkan bagaimana mereka bisa berhubungan kepada Tuhan, dan agama bisa diterapkan bagaimana hubungan sesama manusia, serta agama diterapkan antara manusia dengan alam semesta," ujarnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Panitia HAB Kulon Progo, Saeful Hadi mengatakan kegiatan selanjutnya dalam HAB ke-78 di Kulon Progo yaitu bakti sosial dan tur ke rumah ibadah. Acara ini akan digelar pada Rabu (3/1) di empat rumah ibadah yang tersebar di Kulon Progo.
"Ada empat rumah ibadah yang didatangi yaitu Gereja Bunda Maria Penasihat Baik Paroki Wates, Vihara Giridharma Sokomoyo-GKJ Grigak Giripurwo dan PP Al Hasani Banjaroyo," jelas Saeful.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kulon Progo ingin agar kerukunan umat beragama di Kulon Progo bisa terus terjaga dengan baik. Sebisa mungkin tidak terjadi friksi yang berpotensi merusak keharmonisan antarumat beragama.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong