Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkanik. Tercatat delapan kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dalam kurun waktu enam jam.
Kondisi itu berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Selasa 2 Januari 2024 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
"Teramati 8 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," tulis BPPTKG dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.968 mdpl. Berada di perbatasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Magelang, Boyolali, Klaten, Jawa Tengah. Saat ini status Gunung Merapi Siaga.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)," jelas BPPTKG.
BPPTKG juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Yakni potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," lanjut BPPTKG.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja