Dekan FT UGM Tepis Kabar Dimarahi Rektor Buntut Larangan LGBT

Dekan FT UGM Tepis Kabar Dimarahi Rektor Buntut Larangan LGBT

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 28 Des 2023 19:01 WIB
Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kampus UGM (Foto:dok.detikcom)
Sleman -

Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) Prof Selo menanggapi kabar dirinya dimarahi Rektor Ova Emilia buntut munculnya Surat Edaran (SE) Larangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Dengan tegas, Prof Selo membantah kabar tersebut.

"Tidak benar," kata Prof Selo melalui pesan singkat, Kamis (28/12/2023).

Dia mengatakan kejadian sebenarnya adalah seperti yang telah disampaikan oleh Sekretaris UGM, Andi Sandi. Yaitu rektor UGM mengumpulkan para dekan untuk rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang lebih benar," terangnya.

Untuk saat ini, SE larangan LGBT di fakultas masih berlaku sembari menunggu proses review yang dilakukan oleh rektorat.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pihak rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) membantah kabar beredar yang menyebutkan Rektor Ova Emilia memarahi Dekan Fakultas Teknik (FT) UGM Prof Selo terkait Surat Edaran (SE) Larangan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT). Namun SE larangan LGBT itu kini di-review.

"Nggak ada dimarahi, secara spesifik tidak," kata Sekretaris UGM Andi Sandi saat dihubungi, Kamis (28/12).

Menurut Andi, yang sebenarnya terjadi adalah pimpinan universitas mengajak semua dekan untuk rapat. Dalam rapat itu, rektor menyampaikan jika fakultas membuat surat edaran yang berkaitan dengan seksualitas, politik, dan sebagainya harus dikoordinasikan dengan pihak rektorat.

"Jadi itu setelah Nitilaku, semua dekan diajak rapat oleh pimpinan universitas. Di situ Bu Rektor menyampaikan bahwa kalau membuat kebijakan atau surat yang isinya itu berkaitan dengan politik, seksualitas, hak asasi manusia atau hal-hal sensitif lain sebaiknya dikoordinasikan ke Rektorat. Tujuannya supaya kita bisa memitigasi dampak dan juga benefitnya nantinya," jelasnya.

Di sisi lain, hingga saat ini SE larangan LGBT di FT UGM belum ada keputusan untuk dilakukan revisi. Namun pihak fakultas dan rektorat akan me-review kembali aturan itu.

"Tindak lanjutnya kalau dikatakan sampai revisi atau tidak, kami masih dalam proses. Makanya kita me-review itu. Jadi untuk finalnya mengatakan bahwa itu direvisi dicabut atau tidak itu belum," jelasnya.




(apu/ams)

Hide Ads