Resah Ada Mahasiswa Masuk Toilet Wanita di Balik SE Larangan LGBT FT UGM

Resah Ada Mahasiswa Masuk Toilet Wanita di Balik SE Larangan LGBT FT UGM

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 18 Des 2023 16:49 WIB
Universitas Gadjah Mada
Foto: Universitas Gadjah Mada. Ilustrasi tentang informasi awal mula terbitnya SE larangan LBGT FT UGM. (dok Humas UGM)
Jogja -

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menjadi perbincangan setelah beredarnya Surat Edaran (SE) mengenai larangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Surat itu ditandatangani Dekan FT Prof Selo pada 1 Desember 2023.

Diketahui, surat edaran ini dikeluarkan dalam rangka mewujudkan lingkungan pembelajaran yang kondusif di lingkungan Fakultas Teknik UGM. Hal ini berdasarkan pada penyelenggaraan Tridharma serta pencegahan penyebarluasan paham, sikap, pemikiran atau perilaku LGBT di Fakultas Teknik.

Pihak fakultas melalui Manajer Layanan Jaminan Mutu dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik UGM, Dr Agmad Nasikun, menjelaskan mereka punya alasan mengapa mengeluarkan SE tersebut. Paling utama adalah mereka menerima laporan dari mahasiswi yang tidak ntaman melihat seorang mahasiswa bertingkah seperti perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Trigger utamanya itu ada keluhan dari banyak mahasiswa di salah satu departemen. Ada salah satu laki-laki bertindak sebagai perempuan," ujar Ahmad Nasikun saat ditemui detikJogja, Jumat (15/12/2023).

Masuk Toilet Wanita Jadi Pemicu

Nasikun mengungkapkan, kegelisahan itu sudah dirasakan para mahasiswa FT UGM selama setahun lebih. Namun, ada pemicu yang membuat mereka harus bertindak. Apa itu?

ADVERTISEMENT

"Kami awalnya agak biasa, dia hanya berdandan sebagai perempuan. Tapi beberapa waktu ini dia agak ekstrem masuk ke toilet perempuan. Sehingga banyak mahasiswa yang tidak nyaman," sambungnya.

"Kemarin kami tidak bisa bertindak karena tidak ada payung hukum. Soalnya, aturan di UGM tidak ada yang secara eksplisit. Sekitar dua bulan lalu ada rapat rutin fakultas dan disepakati bersama dari pimpinan fakultas. Bahwa kami mengeluarkan edaran larangan kegiatan LGBT di fakultas," tambah Nasikun.

Ucapan Nasikun ini diperkuat keterangan Wakil Dekan Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Sugeng Sapto Surjono. Dia turut mengimbau mahasiswa untuk bersikap sewajarnya menanggapi surat edaran ini.

"Surat edaran yang kita keluarkan demi kenyamanan kita bersama. Imbauan saya kepada mahasiswa ya harus bersikap yang wajar," ujar Sugeng Sapto Surjono dalam kesempatan yang sama.

"Tetap saling menghormati dan tidak diskriminasi. Semua memiliki hak-hak yang sama. Jadi jangan terlalu disikapi dengan berlebihan. Yang penting semua bisa mengambil sikap dengan bijak," sambungnya.

SE Supaya Tercipta Keharmonisan di Kampus

Prof Sugeng melanjutkan, kebijakan SE larangan LGBT itu bertujuan menciptakan keharmonisan di lingkungan fakultas. Dia mengungkapkan harapan supaya semua pihak di lingkungan kampus dapat menjalankan aktivitas pendidikan dengan nyaman.

"Semoga ke depannya kita bisa saling hidup harmonis. Tidak ada tang merasa jengah dengan perilaku orang lain. Saya harap semuanya bisa enjoy," pungkasnya.




(apu/sip)

Hide Ads