Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja menyebut jumlah kendaraan ke Jogja pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) melebihi libur Lebaran 2023. Adanya pembukaan tol fungsional Solo-Jogja turut memberi andil.
Kabid Pengendalian dan Operasi Dishub Kota Jogja, Hary Purwanto menjelaskan jika dihitung rata-rata harian kendaraan masuk Jogja pada dua periode libur tersebut, ada kenaikan sekitar 5 persen pada libur Nataru dibanding libur Lebaran tahun ini.
"Jadi di Lebaran kemarin itu dalam satu hari rata-rata 127.459 kendaraan, untuk Nataru sekarang ini satu hari rata-rata 134.038 kendaraan. Ini kita hitung ada sekitar 5 persen kenaikannya," jelas Hary saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (27/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi justru lebih tinggi di masa Nataru ini dibandingkan Lebaran kemarin. Mungkin ada libur sekolah, ada akses tol fungsional sehingga makin banyak yang ke kota," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dishub Kota Jogja, Golkari Made Yulianto membeberkan pada periode libur Nataru sampai hari ini, setidaknya ada kenaikan volume kendaraan hingga 29 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.
"Dari counting ini kita dapatkan pada hari-hari normal itu ada sekitar 103.828 setara mobil penumpang, jadi motor sudah kita setarakan dengan penumpang itu jumlahnya seperti itu," beber Yulianto.
"Kemudian pada Nataru ini ternyata ada kenaikan yang cukup signifikan yaitu menjadi 134.038 setara mobil penumpang (smp) Artinya itu ada kenaikan volume sekitar 30.210 smp, kalau dipersentase Nataru ini dibandingkan dengan hari-hari biasa itu ada kenaikan volume sekitar 29 persen. Ini cukup signifikan," lanjutnya.
Pengaruh Tol Fungsional Solo-Jogja
Kenaikan jumlah kendaraan menuju Jogja ini, menurut Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho juga dampak dari dibukanya secara fungsional tol Solo-Jogja di Klaten.
Agus membeberkan data perjalanan milik Jasa Marga, kendaraan keluar Jabodetabek via tol sebanyak 1.154.391 pada libur Nataru tahun ini. 49 persen dari jumlah tersebut atau kurang lebih 621.609 itu mengarah ke arah timur Jabodetabek.
"28 persen sekian ke arah barat atau Sumatera, dan 22 persen sisanya di area Bandung dan puncak," papar Agus.
Dari hasil pantauan pihaknya di exit tol fungsional, 98 persen kendaraan keluar exit tol tersebut menuju ke arah Jogja dan sisanya ke aras Solo.
"Berarti hampir 50 persen perjalanan ini kan mengarah ke timur. Ternyata dari persentase itu, yang menuju ke wilayah Jogja, kami pantau dari exit tol fungsional di Ceper itu per jam hampir 2.400 sekian kendaraan yang menuju ke arah barat (Jogja)," papar Agus.
"Notabene exit tol begitu mentok, ke kiri ke arah Solo, ke kanan Klaten atau Jogja, 98 persen perjalanan itu mengarah ke Jogja. Berarti kurang lebih ada 186 ribu kendaraan yang menuju ke Jogja. Ini yang baru dipantau di exit tol. Belum lagi dari Bawen dan Boyolali," tutupnya.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi