Pria di Konawe Banting Calon Istri, Emosi Diminta Bayar Baju Lamaran

Regional

Pria di Konawe Banting Calon Istri, Emosi Diminta Bayar Baju Lamaran

Nadhir Attamimi - detikJogja
Rabu, 27 Des 2023 15:43 WIB
Seorang wanita berinisial IU (25) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dianiaya dengan cara dipukul dan dibanting oleh calon suaminya berinisial AS (26).
Foto: Seorang wanita berinisial IU (25) di Konawe dianiaya oleh calon suaminya berinisial AS (26). (dok. Istimewa)
Jogja -

Seorang pria di Konawe, Sulawesi Tenggara, terekam menganiaya bahkan membanting calon istrinya. Pelaku berinisial AS (26) ini diduga emosi saat membahas baju lamaran.

Dilansir detikSulsel, korban berinisial IU (25) mengungkapkan motif penganiayaan yang dialaminya itu. Disebutnya penganiayaan itu tidak disebabkan kekasihnya cemburu.

"Ini perkara penganiayaan, karena dia marah soal bahas pakaian lamaran," kata IU kepada detikcom, Rabu (27/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IU menduga, calon suaminya ini marah akibat pernyataannya soal membeli pakaian lamaran. Saat itu, ia meminta supaya AS membeli baju yang bisa digunakan saat prosesi lamaran.

"Waktu itu kan dia bertanya mau pakai pakaian apa kalau proses lamaran. Saya jawab, 'belikan mi pale kita'. Di situ dia marah memaki langsung memukul paha (kiri)," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

IU mengungkapkan, pelaku memang sudah memberikan uang nikah kepada keluarganya. Karena itu, dia menganggap uang tersebut sudah termasuk untuk pakaian lamaran.

"Kan dia sudah kasi naik uang (uang nikah). Ya mungkin dia tahunya sudah jadi tanggung jawab saya mungkin," bebernya.

IU mengaku, sebenarnya untuk urusan pakaian lamaran dirinya tidak berusaha memberatkan calon suami. Dia menawarkan supaya mereka berdua bisa menanggungnya bersama.

"Tapi di sini kan saya tidak maksud memberatkan, saya beli kainnya kamu ongkos jahitnya, atau saya ongkos jahit kamu beli kainnya," bebernya.

IU menuturkan, ketika mendengar permintaannya itu, AS langsung naik pitam. Korban lalu dipukul di bagian paha kiri menggunakan tangan.

"Di situ dia marah langsung memukul paha kiriku. Akibatnya saya pincang itu. Di situ saya sempat membela diri karena dipukul itu. Orang-orang di sekitar situ takut dan terjadi seperti di video (dibanting hingga diinjak)," ungkapnya.

Polisi Sebut Korban Dihubungi Seseorang yang Buat Pelaku Cemburu

Kapolsek Unaaha, Ipda Edy Rambulangi mengonfirmasi penganiayaan terjadi saat keduanya sedang membahas pakaian untuk proses lamaran. Tetapi, dia juga menekankan saat itu, korban dihubungi seseorang yang membuat pelaku cemburu.

"Saat itu korban menjauh mengangkat telepon, membuat pelaku ini cemburu. Informasinya korban ini mengangkat telepon dari bendahara Dishub Konawe," beber Edy.

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Setelah dilakukan proses mediasi, kedua belah pihak tidak menemukan titik terang.

"Sudah sempat dilakukan mediasi, tapi gagal. Sehingga pelaku diamankan Sabtu kemarin, setelah itu terbit surat perintah penahanan," ungkapnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads