Kejam! Pria di India Tega Penggal Istri gegara Anggap Terlalu Lama Bikin Teh

Internasional

Kejam! Pria di India Tega Penggal Istri gegara Anggap Terlalu Lama Bikin Teh

Haris Fadhil - detikJogja
Jumat, 22 Des 2023 18:10 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Foto: Ilustrasi pembunuhan sadis seorang pria di India penggal kepala istrinya (Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman)
Jogja -

Seorang pria di India ditangkap polisi setelah memenggal kepala istrinya. Korban dibunuh hanya karena pelaku kesal tehnya lambat dibuat.

Dilansir detikNews dari The Straits Times Jumat (22/12/2023), insiden mengerikan ini terjadi di sebuah desa di Negara Bagian Uttar Pradesh, India bagian utara. Polisi mengungkapkan pelaku, yang diidentifikasi bernama Dharamveer, sudah meminta teh paginya begitu dia bangun sampai dua kali.

Namun korban, Sundari, mengatakan dirinya membutuhkan waktu 10 menit untuk membuat teh. Sontak, Dharamveer pun kesal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia marah ketika istrinya mengatakan kepadanya bahwa perlu waktu 10 menit lagi untuk menyiapkan teh dan menendang peralatan (dapur)," kata inspektur polisi Vivek Yadav kepada Times of India.

Pertengkaran mereka pun pecah. Dharamveer yang merupakan buruh bangunan berlari ke bagian lain rumah mereka untuk mengambil pedang. Dharamveer lalu memenggal kepala Sundari (50) saat dia sedang membuat teh.

ADVERTISEMENT

Keempat anak mereka sontak terbangun dan berusaha menyelamatkan ibu mereka. Tetapi, si ayah (52) juga mengayungkan pedang ke arah mereka. Anak-anak itu segera mundur ke kamar mereka.

Media lokal India lainnya, NDTV, melaporkan tetangga yang mendengar keributan tersebut bergegas ke rumah dan menemukan Sundari tewas bersimbah darah. Mereka segera menelepon polisi yang kemudian datang dan menemukan Dharamveer menangis di samping jenazah istrinya.

Pria itu langsung ditangkap dan jenazah Sundari dikirim ke rumah sakit untuk visum. Asisten Komisaris Polisi, Gyan Prakash Rai, mengatakan serangan diarahkan ke leher bagian belakang korban.

"Dharamveer dan Sundari bertengkar soal membuat teh. Dia kemudian mengeluarkan senjata tajam dan menyerang lehernya dari belakang, yang menyebabkan kematiannya seketika," jelas Prakash Rai.

Putra pasangan tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai Tentara, mengatakan bahwa ayahnya meminum lima hingga enam cangkir teh setiap hari dan sering bertengkar dengan istrinya karena kebiasaannya.

"Jika ibu saya menolak membuatkan teh berkali-kali atau membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, dia akan membentaknya," katanya. Dia mengaku belum pernah melihat ayahnya memukul ibunya.




(apu/ahr)

Hide Ads