Renungan Harian Katolik Hari Ini, Rabu 13 Desember 2023: Setia Menanti

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Rabu 13 Desember 2023: Setia Menanti

Santo - detikJogja
Rabu, 13 Des 2023 04:01 WIB
Petugas gereja membawa lilin dalam Misa Malam Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). Gereja katedral Jakarta pada tahun ini mengadakan Misa Malam Paskah sebanyak dua kali sesi pada Sabtu Suci ini dengan menampung 3.600 umat dalam satu sesi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi Renungan Harian Katolik. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Rabu, 13 Desember 2023 merupakan Pekan Kedua Adven, Tahun Liturgi BII; Peringatan wajib Santa Lusia, Perawan dan Martir, Santa Odilia atau Ottilia, Pengaku Iman; dengan warna Liturgi merah.

Mengangkat tema tentang setia menanti Yesus, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik 13 Desember 2023

Yes 7:10-14; 8:10;

  • TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
  • "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
  • Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
  • Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
  • Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
  • Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!

Luk 1:26-38

  • Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
  • kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
  • Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
  • Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
  • Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
  • Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
  • Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
  • dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
  • Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
  • Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
  • Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
  • Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
  • Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Renungan

Yohanes Pembaptis adalah anak Zakharia dan Elisabeth. Kelahiran Yohanes telah disampaikan oleh Malaikat Gabriel kepada Zakharia sebelum Elisabeth mengandung maupun kepada Bunda Maria setelah kehamilan Elisabeth sudah mencapai umur Enam bulan.

Kedua orangtunya sudah tua dan Elisabeth pun mandul jadi kelahirannya adalah suatu keajaiban, dan dari keajaiban ini Tuhan sudah mempunyai rencana sendiri untuknya sebagaimana tugasnya sebagai perintis jalan bagi Tuhan.

ADVERTISEMENT

Ia mempersiapkan bangsa Israel menerima Yesus Sang Juru Selamat dunia. Yohanes adalah nabi besar sebagaimana yang dikatakan oleh Yesus sendiri dalam injil hari ini: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah ada seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis".

Meskipun sebagai nabi besar, namun Yohanes bukanlah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan hal ini dikatakan sendiri oleh Yohanes Pembaptis: "Ia harus semakin besar, tetapi aku harus semakin kecil" (bdk Yoh 3:30). Prinsip ini pun harus melingkupi jiwa kita sekalian sebagai pengikut Kristus: jangan sombong akan status sosial, titel, dan lainnya sebab semuanya adalah pemberian Tuhan agar kita tetap semakin kecil tetapi Tuhan harus semakin besar oleh pewartaan kita.

Di masa adven ini, seruan Yohanes kita dengarkan berulang-ulang. Ini mengingatkan kita betapa setianya ia menanti kedatangan Kristus sebagai pewarta dan mempersiapkan semua, ia tidak sombong. Ia tetap menanti dan menunjuk pada Kristus.

Ya Tuhan, semoga aku dapt memberi kesaksian tentang Engkau kepada semua orang yang menganggap diri melebihi segalanya oleh karena status sosial yang mereka miliki, agar mereka pun dapat memuliakan Dikau.

Jadikanlah saya seperti Yohanes Pemandi, menjadi orang yang mempersiapkan kedatangan Kristus bagi orang lain namun tidak menjadi besar kepada. Amin.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Rabu, 13 Desember 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads