Pencinta wisata Jogja tentunya sudah tak asing dengan nama Jalur Cinomati. Pasalnya, jalur ini menjadi salah satu rute alternatif untuk mendatangi tempat-tempat wisata di Gunungkidul maupun Bantul. Namun, tahukah detikers bahwa Jalur Cinomati menyimpan kisah tragis?
Jalur Cinomati terletak di Padukuhan Cegokan, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Pantauan detikJogja pada Senin, 11 Desember 2023 jam 12.42 WIB, jalur ini tidak dapat ditemukan via pencarian Google Maps.
Hal ini merupakan imbas dari topografi jalannya yang curam dan berbahaya hingga rawan kecelakaan. Alhasil, untuk menekan angka kecelakaan, Jalur Cinomati dihapus sementara dari Google Maps pada waktu-waktu liburan dan libur nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, seperti apa kisah tragedi yang pernah terjadi di Jalur Cinomati? Yuk, simak kisahnya berikut ini!
![]() |
Sekilas tentang Jalur Cinomati
Jalur ini melintasi wilayah Bukit Cinomati. Bukit Cinomati berdiri kokoh di Jalan Pleret-Pathuk, Dusun Kebo Kuning, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Bantul.
Jalan di jalur ini curam dengan tanjakan dan turunan yang ekstrem. Jika ditempuh dari arah Jogja, maka jalanan akan menanjak dengan terjal. Sebaliknya, dari Gunungkidul, jalanan akan menurun dengan curam.
Kondisi jalur ini cukup sempit, hanya muat untuk dua mobil yang berpapasan. Kondisi ini tentunya berbahaya jika disandingkan dengan lanskap naik-turun khas wilayah perbukitan. Ujung Jalur Cinomati adalah Pertigaan Cegokan dan Perempatan Tugu Terong.
![]() |
Kisah Tragis di Jalur Cinomati
Asal-muasal penamaan jalur ini sendiri terbilang cukup mengerikan. Pasalnya, kata 'Cinomati' tersebut tersusun dari dua kata, yakni Cino dan mati.
Cino adalah cara pengucapan masyarakat Jawa yang merujuk pada negara Cina. Rujukan ini tidak terbatas pada negaranya, melainkan juga penduduk yang mendiaminya.
Sementara itu, mati berasal dari bahasa Indonesia yang berarti sudah hilang nyawanya atau tidak hidup lagi jika menilik penjelasan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Mengutip dari detikJateng, dulunya terdapat seseorang dari etnis Cina yang dirampok dan dibunuh di Bukit Cinomati tersebut. Jasadnya kemudian dikebumikan di sebuah kuburan Cina, bukan di wilayah Cinomati.
Versi lainnya menjelaskan bahwa pernah terjadi kecelakaan di Jalur Cinomati. Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara dari etnis Tionghoa/Cina meninggal dunia. Terlepas dari versi mana yang lebih akurat, sejak saat itu, jalur tersebut dinamai Cinomati.
Demikian kisah tragis yang pernah terjadi di Jalur Cinomati. Sekian dan semoga informasi yang disampaikan bermanfaat, Dab!
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030