Heboh Mahasiswa Geruduk KPU Tolak Gibran Cawapres, Kominfo DIY: Hoax!

Video demo di KPU tolak Gibran cawapres dipastikan hoaks. Foto diunggah Senin (11/12/2023). Foto: dok. Kominfo DIY

Jogja -

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) DIY kembali merilis kabar tidak benar atau hoaks. Kali ini kabar soal ribuan mahasiswa demo di depan gedung KPU untuk menolak Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pada Pilpres 2024 mendatang dipastikan hoaks.

Melalui akun X resmi @kominfoDIY, Kominfo DIY menjelaskan kabar tersebut beredar dalam sebuah unggahan video di platform YouTube. Video itu diklaim menggambarkan kejadian mencekam di depan gedung KPU akibat dikepung ribuan mahasiswa.

Dalam video itu disebutkan ribuan mahasiswa demo untuk mendesak KPU untuk menolak Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktanya, dilansir dari turnbackhoax.id, informasi yang beredar tersebut adalah informasi tidak benar. Video tersebut merupakan potongan video dari demonstrasi terkait penolakan UU Cipta Kerja tahun 2022 yang diunggah oleh oleh BBC pada 9 Oktober 2020," tulis Kominfo DIY melalui akun X resminya, dilihat detikJogja pada Senin (11/12/2023).

Dalam video dari BBC tersebut dijelaskan ribuan buruh dan mahasiswa merobohkan pagar kompleks Gedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) saat berunjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law yang telah disahkan oleh DPR RI di depan Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sementara itu, dikutip dari laman turnbackhoax.id dijelaskan gambar sampul/thumbnail dan isi video hoax berdurasi 8 menit tersebut memperlihatkan suasana demonstrasi yang ricuh. Faktanya, foto dan video tersebut bukan terkait penolakan Gibran jadi Cawapres.

"Setelah dilakukan penelusuran Google Image Search, ditemukan foto yang identik dengan thumbnail YouTube. Foto tersebut diunggah oleh BBC.com pada 09 Oktober 2020," dikutip dari laman turnbackhoax.id.