Menanti Keadilan Usai Penabrak Bu Guru Runik Jadi Tersangka

Menanti Keadilan Usai Penabrak Bu Guru Runik Jadi Tersangka

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 10 Des 2023 07:05 WIB
Detik-detik korban saat terserempet motor warna hitam di Jalan Pleret, Bantul.
Potret detik-detik Runik jadi korban tabrak lari di Pleret, Bantul (Foto: Tangkapan layar Instagram @merapi_uncover)
Bantul -

Wanita berinisial EW (21) telah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus tabrak lari di Jalan Pleret, Bantul. Diketahui, tabrak lari tersebut menewaskan seorang guru TK bernama Runik Nuryani (42) sekitar dua pekan lalu.

"Kemarin sudah gelar perkara dengan hasil menetapkan EW sebagai tersangka," ungkap Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Sabtu (9/12/2023).

Meski begitu, hingga kini polisi belum menahan EW dan masih akan melakukan gelar perkara terkait kecelakaan maut pada Sabtu (25/11) lalu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum (dilakukan penahanan terhadap EW)," kata Jeffry.

Menurut Jeffry, penahanan perlu melalui beberapa mekanisme. Selain itu, perlu melakukan gelar perkara lagi pada Senin (11/12) untuk menentukannya.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinan ditahan atau tidaknya kami masih melengkapi mekanisme terlebih dahulu sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Keluarga Pelaku Datang

Sebelum ada penetapan tersangka, keluarga EW sempat datang menemui keluarga Runik pada Senin (4/12) malam. Adik Runik, Etik (28) menyebut EW tidak ikut datang bersama keluarganya.

"Kemarin itu datangnya hari Senin (4/12) malam. Saat itu hanya keluarga pelaku saja, tidak sampai 10 orang. Pelakunya tidak ikut, hanya keluarganya saja," kata Etik pada detikJogja, Rabu (6/12).

Tak Bahas soal Tanggung Jawab Pelaku

Meski begitu, tak ada pembicaraan terkait pertanggungjawaban dari keluarga EW. Oleh karena itu, belum ada kesepakatan baik keluarga pelaku maupun Runik.

Padahal, Runik meninggalkan dua anaknya yang masih sekolah kini yatim piatu. Suami Runik juga telah meninggal dunia sejak tiga tahun yang lalu karena sakit.

Diketahui, satu anak kelas 3 SMP di pondok pesantren, sedangkan satu lagi masih duduk di bangku kelas 4 SD.

"Kemarin kan dari pihak sana datang hanya silaturahim dan ikut berduka cita," ujar Etik.

Etik pun menyayangkan EW tidak hadir bersama perwakilan keluarganya. Dia berharap EW hadir ke rumah dan ziarah ke makam Runik.

"Kita menginginkan pelaku datang langsung, tidak hanya diwakilkan oleh keluarga saja. Inginnya pelaku datang dan nanti ikut ke makamnya almarhumah Mbak Runik juga," harap Etik.

Keluarga Runik kini menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya pada Polres Bantul. Sebab, pada pertemuan itu belum ada pembicaraan tentang kesepakatan soal nasib kedua anak Runik yang kini menjadi yatim piatu.

"Jadi untuk selanjutnya itu dari pihak keluarga masih diserahkan ke pihak berwajib," lanjutnya.




(cln/ams)

Hide Ads