Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membantah adanya permintaan maaf dari Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni perihal Ade Armando. Diketahui Ade menjadi sorotan karena menyinggung 'politik dinasti' di Jogja.
Pertemuan Raja Juli dengan Sultan berlangsung di kantor Gubernur DIY, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (7/12) sore.
Pertemuan tersebut terjadi di sela Penandatanganan MoU dan Penyerahan Sertifikat Tanah Kasultanan/Kadipaten oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang turut dihadiri Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan menegaskan tidak mengetahui jika Raja Juli yang menemuinya adalah Sekjen PSI. Sultan juga menegaskan tidak ada permintaan maaf secara langsung dalam obrolan.
Awak media pun kembali menegaskan ada tidaknya permintaan maaf dari Sekjen PSI ke Sultan, Sultan pun kembali menegaskan jika tidak ada permintaan maaf secara langsung.
Adapun klaim mengenai Raja Juli telah menyampaikan permintaan maaf ke Sultan tertulis dalam keterangannya yang diterima detikJogja dari Ketua DPW PSI DIY Kamaruddin, Kamis (7/12).
Berikut pernyataan lengkap Sultan yang disampaikannya saat ditemui awak media di kantornya, kompleks Kepatihan, Jumat (8/12/2023).
"Aku pertemuan ki karo (itu sama) Wakil Menteri, nggak nggak ada (pembicaraan soal permohonan maaf PSI). Ya memang (Ade Armando) minta maaf, di YouTube juga ada, tapi saya kan nggak tahu kalau itu (Raja Juli) Sekjen PSI.
Ndak ndak ada (permintaan maaf secara langsung), mungkin secara terselubung ya juga bisa, tapi kan saya nggak ngerti kalau Raja Juli (Sekjen) PSI, tadinya."
(apu/rih)












































Komentar Terbanyak
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Pandji Pragiwaksono Dituntut 50 Kerbau gegara Candaan Adat Pemakaman Toraja
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo