Keluarga Runik Nuryani, guru TK yang meninggal usai jadi korban tabrak lari di Pleret, Banguntapan, Bantul, meminta pelaku untuk bertanggung jawab. Selain itu, mereka menghendaki supaya pelaku datang dan berziarah ke makam korban.
Permintaan itu disampaikan adik Runik, Etik (28) saat ditemui detikJogja Rabu (6/12/2023). Dia mengungkapkan keluarga EW (21), perempuan yang menyerempet Runik hingga meninggal sudah mendatangi mereka.
"Kemarin itu datangnya hari Senin (4/12) malam. Saat itu hanya keluarga pelaku saja, tidak sampai 10 orang. Pelakunya tidak ikut, hanya keluarganya saja," kata Etik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Etik bercerita, pertemuan tersebut tidak menghasilkan keputusan apa pun. Sebab, kedatangan keluarga EW hanya untuk menyampaikan ucapan duka cita.
"Kemarin kan dari pihak sana datang hanya silaturahim dan ikut berduka cita," ujar Etik.
Karena itu, Etik meminta supaya EW bisa datang ke hadapan mereka. Dirinya menilai lebih baik jika EW hadir tanpa diwakili keluarganya.
"Kita menginginkan pelaku datang langsung, tidak hanya diwakilkan oleh keluarga saja. Inginnya pelaku datang dan nanti ikut ke makamnya almarhumah Mbak Runik juga," tegasnya.
Runik Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil
Diketahui, kasus tabrak lari yang melibatkan Runik dan EW terjadi pada Sabtu lalu (25/11). Etik bercerita, saat itu kakaknya sedang dalam perjalanan pulang sehabis menghadiri acara di TK.
Saat melintasi Jalan Pleret, tepatnya dekat RS Rajawali Citra, korban diserempet oleh EW. "Saat kejadian itu kalau dari saksi katanya kan terserempet, terus pada saat dibawa ke rumah sakit yang menyerempet tidak ikut ke rumah sakit terus langsung pergi," kata Etik Senin kemarin (4/12).
Etik menyebut kakaknya mengalami luka cukup parah di kepala. Sehingga saat di RS Rajawali Citra, kakaknya dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Jogja.
"Sampai IGD masuk ke ICU, sudah melakukan operasi juga karena ada pendarahan di otak. Selanjutnya keluarga menyerahkan semua kepada dokter, dokter sudah berupaya maksimal tapi mbak saya meninggal dunia hari Selasa (28/11)," tuturnya.
Etik berharap ada iktikad baik dari pelaku tabrak lari. Pasalnya, Runik memiliki dua anak yang masih kecil.
"Anaknya masih kecil, satu kelas 3 SMP di pondok pesantren dan satunya kelas 4 SD, keduanya tinggal di sini," ucapnya.
Selain itu, suami Runik telah meninggal dunia beberapa tahun lalu sehingga saat ini kedua anak Runik menyandang status yatim piatu.
"Kalau suaminya Mbak Runik sudah meninggal dunia sejak tiga tahun lalu karena DB. Jadi putra-putranya sudah tidak punya orang tua," imbuhnya.
Kasus ini sendiri sedang dalam penyelidikan polisi. Polres Bantul menuturkan, mereka sudah melakukan gelar perkara dan memeriksa EW pada Rabu kemarin.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa