Keluarga Bu Guru Runik Menanti Tanggung Jawab Pelaku Tabrak Lari

Round Up

Keluarga Bu Guru Runik Menanti Tanggung Jawab Pelaku Tabrak Lari

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 07 Des 2023 06:30 WIB
Ilustrasi kasus kecelakaan mahasiswa UI
Foto: Ilustrasi kecelakaan yang menimpa guru TK Runik di Bantul (Edi Wahyono)
Jogja - Keluarga EW (21), pelaku tabrak lari yang menewaskan guru TK bernama Runik Nuryani (42) di Jalan Pleret, Jambidan, Banguntapan, Bantul, datang menemui keluarga Runik. Kedatangan mereka diungkapkan adik Runik, Etik (28).

Kepada detikJogja Rabu (6/12/2023), Etik mengungkapkan jika rombongan keluarga EW bertemu mereka pada Senin malam (4/12). Hanya, tidak tampak pelaku di antaranya.

"Kemarin itu datangnya hari Senin (4/12) malam. Saat itu hanya keluarga pelaku saja, tidak sampai 10 orang. Pelakunya tidak ikut, hanya keluarganya saja,"

Tak Bahas Pertanggungjawaban

Dalam pertemuan tersebut, Etik menceritakan keluarga EW sama sekali tidak membahas bagaimana pelaku bakal mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kemarin kan dari pihak sana datang hanya silaturahim dan ikut berduka cita," ujar Etik.

Alhasil, hingga saat ini belum ada kesepakatan baik keluarga pelaku maupun Runik. Sampai detik ini, keluarga Runik menyerahkan penuntasan kasus tabrak lari tersebut ke Polres Bantul.

"Kalau untuk hasilnya kemarin itu belum ada kesepakatan apa-apa. Jadi untuk kasusnya masih diserahkan kepada pihak berwajib, karena kemarin hanya silaturahim dan turut berduka cita," ucap Etik.

"Jadi untuk selanjutnya itu dari pihak keluarga masih diserahkan ke pihak berwajib," sambungnya.

Minta EW Datang Langsung dan Ziarah ke Makam

Etik melanjutkan, dirinya menilai akan lebih etis jika EW datang langsung menemui mereka. Dirinya ingin supaya pelaku tidak diwakilkan.

"Kita menginginkan pelaku datang langsung, tidak hanya diwakilkan oleh keluarga saja. Inginnya pelaku datang dan nanti ikut ke makamnya almarhumah Mbak Runik juga,"

Diketahui, kasus tabrak lari yang melibatkan Runik dan EW terjadi pada Sabtu lalu (25/11). Etik bercerita, saat itu kakaknya sedang dalam perjalanan pulang sehabis menghadiri acara di TK.

Saat melintasi Jalan Pleret, tepatnya dekat RS Rajawali Citra, korban diserempet oleh EW. "Saat kejadian itu kalau dari saksi katanya kan terserempet, terus pada saat dibawa ke rumah sakit yang menyerempet tidak ikut ke rumah sakit terus langsung pergi," kata Etik Senin kemarin (4/12).

Etik menyebut kakaknya mengalami luka cukup parah di kepala. Sehingga saat di RS Rajawali Citra, kakaknya dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Jogja.

"Sampai IGD masuk ke ICU, sudah melakukan operasi juga karena ada pendarahan di otak. Selanjutnya keluarga menyerahkan semua kepada dokter, dokter sudah berupaya maksimal tapi mbak saya meninggal dunia hari Selasa (28/11)," tuturnya.

Tinggalkan 2 Anak, Suami Sudah Meninggal

Etik berharap ada iktikad baik dari pelaku tabrak lari. Pasalnya, Runik memiliki dua anak yang masih kecil.

"Anaknya masih kecil, satu kelas 3 SMP di pondok pesantren dan satunya kelas 4 SD, keduanya tinggal di sini," ucapnya.

Selain itu, suami Runik telah meninggal dunia beberapa tahun lalu sehingga saat ini kedua anak Runik menyandang status yatim piatu.

"Kalau suaminya Mbak Runik sudah meninggal dunia sejak tiga tahun lalu karena DB. Jadi putra-putranya sudah tidak punya orang tua," imbuhnya.

Polisi Masih Penyelidikan

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry menuturkan, pemeriksaan awal terhadap EW dilakukan Minggu (3/12). "Memang belum ditahan, karena belum ditetapkan sebagai tersangka. Yang bersangkutan saat ini masih sebagai yang terlibat laka," ujar dia.

Jeffry mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal itu, EW mengaku sebagai pengendara motor jenis matik yang terlibat kecelakaan di Jalan Pleret, Jambidan, Banguntapan, Bantul. EW menuturkan, dirinya saat itu berangkat dari rumahnya ke Seturan, Depok, Sleman.

"Dari keterangan, yang bersangkutan dalam perjalanan dari rumahnya ke Seturan untuk ngopi bersama temannya," ujarnya.

Saat ditanya bagaimana EW bisa menabrak ibu dua anak tersebut, Jeffry menjelaskan EW berniat menyalip Runik. Namun, motor yang dikendarai guru TK tersebut agak ke kanan.

"Keduanya memang sama-sama dari arah selatan ke utara. Dari keterangan, yang bersangkutan mendahului korban dan saat mendahului motor korban agak ke kanan dan berbenturan dengan motornya," ujarnya.

"Motor korban jatuh di jalan aspal dan motor yang bersangkutan (EW) sempat oleng tapi tidak terjatuh," lanjut Jeffry.


(apu/apl)

Hide Ads