Penipuan dengan modus program pembatasan jalan menyasar sejumlah restoran dan tempat usaha di Jalan Jogja-Wonosari, Gunungkidul, tepatnya di ruas Gading-Siyono, Kapanewon Playen. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gunungkidul, Sunyoto mengaku juga pernah menjadi korban penipuan tersebut.
"Sebetulnya modus (penipuan serupa) sudah lama tapi sekarang dimulai lagi. Dulu saya pernah (mengalami) beberapa beberapa tahun yang lalu, tapi saya nggak kena. Mungkin 2 tahunan," jelas Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto, kepada detikJogja melalui telepon, Rabu (6/12/2023).
Sunyoto mengungkap penipu itu juga menawarkan untuk memotong pembatas jalan. Dalihnya untuk memudahkan pelanggan langsung mengakses rumah makan miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kita ditawarin dia bisa membikin fasilitas untuk dibikinin jalan untuk bisa langsung masuk ke rumah makan," terangnya.
Beruntung, Sunyata tidak terpedaya bujuk rayu penipu tersebut. Dia tidak mengirimkan uang ke penipu tersebut.
"Ini nggak logis (yang ditawarkan penipu) gitu. Seperti saya dulu kan pernah dihubungi juga kemudian kita kroscek juga ke Dinas Perhubungan, apa benar ada program ini di daerah ini. Ternyata nggak, dulu seperti itu," jelasnya.
Meski begitu, Sunyata tidak sempat menginformasikan penipuan modus pembatas jalan ini ke jajarannya. "Yang dulu tidak sempat kita informasikan," terangnya.
Jalan yang ditarget oleh penipu itu ternyata juga masih satu jalur, Sunyata menerangkan rumah makan miliknya berada di jalan Wonosari-Semanu. "Nggih di Semanu (jalan Wonosari-Semanu)," katanya.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa