Rahmat Agil Septiansyah alias Alung (20) merekayasa kematian kekasihnya Fitria Wulandari alias Wulan (21) yang jasadnya ditemukan di ruko Jl Dr Semeru, Kota Bogor. Alung bersiasat untuk menutupi jejak sadisnya membunuh Fitria usai menolak diputus.
Dilansir detikNews, Selasa (5/12/2023), Alung diketahui bersiasat dengan membuat chat palsu hingga 'membajak' akun Instagram Fitria. Fitria diketahui meninggalkan rumahnya dengan dijemput Alung pada Kamis (30/11) malam.
Kala itu mereka berdua berangkat bersama teman-teman dan saudaranya tiga motor untuk ngopi-ngopi. Nahas, Fitria ditemukan tewas pada Sabtu (2/12) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan diketahui Fitria tewas usai dianiaya Alung. Ayah Fitria, Iwan Irawan (43) mulanya tak menaruh curiga jika Alung yang tega membunuh putrinya.
"Nah itu yang bikin kita nggak berpikiran jelek. Emang WA sudah nggak aktif malam itu (Kamis malam) jam setengah dua belas kelihatan kan di WA-nya, jam 23.40 itu sudah nggak atif WA," kata Iwan saat ditemui di rumahnya di Bogor, Senin (4/12/2023).
Iwan pun gelisah lantaran putrinya tak kunjung pulang. Menurutnya, Fitria tak pernah lupa memberikan kabar.
"Terus kok saya tungguin nggak pulang-pulang malam itu tuh, malam Jumat. Sampai saya nggak tidur dari malam Jumat itu. Dari situ nggak ada kabar, sudah gelisah saya," katanya.
Iwan pun sempat menghubungi saudaranya bernama Ayu yang sempat pergi bersama Fitria malam itu. Ayu menyampaikan kepada Iwan jika Fitria pulang bersama Alung.
"Nah saya tanya, ngehubungin pacarnya, Alung. Itu hari Jumat juga, jam 9-an," ujar Iwan.
Alung Bikin Chat Palsu
Iwan pun sempat menghubungi Alung untuk menanyakan kabar keberadaan Fitria. Namun, Alung berbohong dan menyebut sudah mengantar Fitria sampai depan rumahnya.
"Dia jawab 'lah emang belum pulang mah? Ada bukti chat saya sama Alung. Kan sudah Alung anterin malam juga, jam 02.00, kata Alung nih. Sudah Alung anterin sampai depan rumah, kata dia, cuman Alung pulang lagi," jelasnya.
Iwan lantas bertanya-tanya di mana gerangan Fitria berada. Saat itu Alung mencoba meyakinkan Iwan untuk mencari Fitria.
"Saya tanya, 'tapi kemana ya lung, kok belum pulang sampai saat ini. Semua temennya yang ikut ngopi, sudah dihubungin semua tapi nggak ada. Dia bilang, iya mah nanti Alung cari, katanya sebisa mungkin Alung," katanya.
Alung 'Bajak' IG Fitria
Hingga Jumat (1/12) lalu, Alung tak memberi kabar soal Fitria ke Iwan. Iwan pun menanyakan lagi keberadaan putrinya ke Alung pada Sabtu (2/12) pagi.
"Pas sekitar jam 9.00 WIB hari Sabtu, 'Mah ini kakak (Fitria) chat tapi lewat IG, katanya lagi ada di Cilebut si Wulan (panggilan Fitria). Minta dijemput jam 21.00 WIB," kata Iwan menirukan Alung.
"Saya tanya kenapa nggak dijemput sekarang, suruh pulang sekarang nanti sore mah suka hujan, kata saya gitu. Terus dia kirim foto chat lagi, dari IG. Malah marah-marah Mah, katanya minta dijemput jam 9. Dia kirim foto chat-nya," bebernya.
Semula, Iwan percaya ucapan Alung. Namun belakangan ternyata Alung berbohong dan telah merekayasa soal kematian Fitria.
"Awalnya saya percaya saja, ternyata kan rekayasa saja itu mah, pas tahu sekarang," tuturnya.
Fitria Disebut Jatuh dari Motor
Alung kemudian menghubungi Iwan dan memintanya pergi ke ruko tempat Fitria diduga tewas dibunuh pada Sabtu (2/12) malam. Malam itu, Alung mengaku ke Iwan jika Fitria terjatuh dari motor, padahal itu hanya tipu-tipu palsu.
"Di situ (di dalam pos jaga ruko) Alung bilang, sampai minta maaf. Tapi di situ dia bohong, dia bilang anak saya lompat dari motor," kata Iwan.
Alung kemudian menunjukkan kepada Iwan di mana Fitria berada yakni di dalam ruko kosong. Saat ditemukan, Fitria sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Saya tanya, anak saya mana. Dia bilang anak saya ada di atas meja. Nah di dalam ruko kan gelap, saya pakai lampu HP. Ya Allah, pas saya lihat muka anak saya sudah biru, hidungnya rusak, luka, berdarah. Saya pegang tangannya dingin. Terus saya bilang ini mah anak saya sudah meninggal," imbuhnya.
Menemukan anak perempuan satu-satunya tewas dalam ruko, Iwan lapor ke Polsek Bogor Barat. Alung yang berada di lokasi langsung diamankan polisi
"Itu baru akhirnya polisi dateng, anak saya dibawa mobil forensik," kata Iwan.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang