Serba-serbi Kapanewon Depok Sleman, Tempat 20+ Perguruan Tinggi Berdiri

Serba-serbi Kapanewon Depok Sleman, Tempat 20+ Perguruan Tinggi Berdiri

Anandio Januar - detikJogja
Jumat, 01 Des 2023 13:35 WIB
Kampus UPN Veteran Yogyakarta
Kampus UPN Veteran Jogja, salah satu universitas yang berada di Kapanewon Depok, Sleman. (Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja)
Jogja -

Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kapanewon. Salah satu kapanewon yang termasuk di wilayah ini adalah Kapanewon Depok.

Mengutip laman resmi Kapanewon Depok, Kapanewon Depok memiliki luas 35,5 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 123 ribu jiwa. Kapanewon Depok terdiri dari 3 desa, 215 RW, dan 648 RT.

Melihat dari sejarahnya, terdapat asal-usul kapanewon ini dinamakan Depok. Berikut informasi mengenai Kapanewon Depok dikutip dari laman resmi Kapanewon Depok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Kapanewon Depok

Kapanewon Depok konon dinamakan Depok karena dulunya banyak ditemukan padepokan. Dari istilah padepokan tersebut diambil kata dasarnya yaitu depok sebagai nama dari kapanewon ini.

Kantor Kapanewon Depok pada awalnya berada di Kompleks Colombo No. 50 A, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Hingga tanggal 28 Februari 2009, Kantor Kapanewon Depok pindah ke gedung baru di Jalan Ring Road Utara, Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman, yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sekaligus meresmikan gedung barunya.

ADVERTISEMENT

Dari awal adanya Kapanewon Depok hingga saat ini, terdapat 12 panewo atau camat yang menjabat. Panewo pertama di kapanewon ini adalah Suhardi. Sementara panewu saat ini adalah Wawan Widiantoro yang menjabat sejak 2021.

Kapanewon Depok terus berfokus dalam bidang pelayanan publik. Kapanewon Depok ingin memberikan pelayanan yang bagus bagi masyarakat. Dengan begitu, seluruh pihak yang berada di Kapanewon Depok terus melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik dengan bertahap secara konsisten dan berkelanjutan.

Kapanewon Depok selalu membenahi dan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Penetapan rencana untuk mendukung peningkatan pelayanan ini akan dibuat dengan modal dasar dari sumber daya manusia, IPTEK, dan undang-undang yang mendukung.

Kapanewon Depok Saat Ini

Jika melihat Kapanewon Depok saat ini, telah terlihat banyak perkembangan ke arah lebih baik. Kapanewon Depok menjadi salah satu wilayah pusat pendidikan di Jogja karena memiliki lebih dari 20 perguruan tinggi. Di antaranya yakni:

1. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2. Universitas Amikom Yogyakarta
3. Universitas Gadjah Mada
4. Universitas Negeri Yogyakarta
5. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
6. Universitas Islam Indonesia
7. Universitas Sanata Dharma (USD)
8. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
9. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
10. Universitas Proklamasi 45 (UP45)
11. STIE YKPN
12. Institut Pertanian Yogyakarta
13. STIE Solusi Bisnis Indonesia (SBI)
14. Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA
15. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi "Pariwisata API"
16. Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA
17. STIKES Wira Husada Yogyakarta
18. STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
19. STIKOM AKINDO Yogyakarta
20. Akademi Pariwisata STIPARY
21. STIKes Panti Rapih
22. Politeknik API Yogyakarta
23. Politeknik Kesehatan Permata Indonesia
24. STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta
25. Sekolah Tinggi Agama Kristen Marturia Yogyakarta (STAK Marturia Yogyakarta)

Selain itu, Kapanewon Depok juga memiliki bangunan yang merupakan objek vital seperti Bandar Udara Adisucipto, Stadion Maguwoharjo, dan Kantor Polda DIY. Terdapat juga bangunan cagar budaya dan warisan budaya mulai dari Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada, Pesanggrahan Ambarrukmo, Bangunan Museum Universitas Gadjah Mada.

Kapanewon Depok juga memiliki banyak pusat perbelanjaan dan hotel yang dapat melengkapi kebutuhan masyarakat di wilayah ini. Pusat perbelanjaan berupa mall yang ada di kapanewon ini seperti Pakuwon Mall Jogja dan Ambarrukmo Plaza. Hotel yang ada di kapanewon ini meliputi Royal Ambarrukmo, Porta, Artotel, dan masih banyak lagi.

Nah, itulah informasi seputar asal-usul Kapanewon Depok. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads