Mengapa Guru Dijuluki Pahlawan Tanpa Tanda Jasa? Ini Alasannya!

Mengapa Guru Dijuluki Pahlawan Tanpa Tanda Jasa? Ini Alasannya!

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Sabtu, 25 Nov 2023 10:33 WIB
ilustrasi Hari Guru
Ilustrasi Hari Guru (Foto: Freepik)
Jogja -

Di Indonesia, guru dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Julukan ini hampir selalu muncul dalam setiap pembahasan mengenai guru dan pendidikan.

Julukan ini juga muncul dalam penggalan lirik lagu nasional, yakni "Hymne Guru". Demikian liriknya:

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terima kasih tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

ADVERTISEMENT

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa

Lantas, mengapa guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengapa Guru Dijuluki Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?

Asal-usul Kata Guru

Kata guru kerap diistilahkan dengan "digugu lan ditiru". Istilah tersebut merupakan istilah yang muncul dari bahasa Jawa yang berarti guru adalah orang yang patut diikuti nasihatnya. Secara etimologi, kata guru ini berasa dari bahasa Indonesia yang berarti orang yang mengajar, pengajar, pendidik, dan ahli didik.

Sementara itu, dalam bahasa Sansekerta guru berasal dari gabungan dua kata, yaitu Gu dan Ru. Gu memiliki arti kegelapan dan Ru berarti cahaya. Kedua kata tersebut memiliki arti yang berlawanan.

Gabungan kedua kata itu akhirnya membentuk sebuah makna bahwa guru adalah orang yang mampu membawa cahaya dalam kegelapan. Maksudnya, guru ini dianggap sebagai orang yang memiliki pengetahuan akan suatu hal dan memberikannya ke orang lain. Kemudian pengetahuan tersebut digunakan untuk menghempaskan kebodohan yang ada.

Alasan Guru Dijuluki Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa karena profesi ini memberikan kontribusi besar bagi bangsa sehingga layak disebut pahlawan. Namun, guru tidak pernah memperoleh tanda jasa seperti pahlawan-pahlawan nasional. Bahkan, hingga saat ini masih banyak guru yang tidak mendapatkan imbal jasa yang layak.

Mengutip Anas Basaruddin dalam Secangkir Kopi untuk Sang Guru (2023), julukan guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa diperkirakan ada sejak 1970 hingga 1980-an.

Kala itu, menjadi guru merupakan pekerjaan yang luar biasa berat. Guru-guru masa itu dituntut mengajar para siswa di tengah keterbatasan akses, fasilitas, dan jaminan keamanan.

Selain itu, para guru juga dituntut untuk bersekolah hingga jenjang tinggi, memiliki banyak pengetahuan, serta mengorbankan waktu dan tenaga. Akan tetapi, bayaran yang diterima tidak sepadan dengan usahanya. Bahkan, tak jarang guru terpaksa harus menjalani pekerjaan tambahan untuk menambah pendapatannya.

Hal itulah yang menjadi latar belakang guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa. Basaruddin pun berpendapat, julukan tersebut disematkan untuk menggambarkan bahwa guru merupakan orang yang berjasa untuk negara. Akan tetapi, mereka tidak mendapatkan penghargaan sepadan.

Perlu diingat, guru memiliki jasa yang besar bagi bangsa dan negara. Tidak hanya sebatas di pendidikan formal, tetapi guru juga berjasa untuk perkembangan holistik para siswa.

Nah, itulah alasan mengapa guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga bermanfaat dan selamat Hari Guru Nasional 2023?




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads