Ada Tempe di Balik Kesuksesan 'Spiderwoman' Asal Grobogan Aries Susanti

Siapa yang tak mengenal sosok Aries Susanti Rahayu. Mantan atlet panjat tebing juara dunia asal Grobogan itu pernah sukses memecahkan rekor dunia panjat tebing nomor speed putri.

Tercatat, dia memenangkan Medali emas Kejuaraan Asia 2017 di nomor speed relay (estafet), lalu medali emas Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang nomor speed relay juga.

Di nomor tunggal speed putri Asian Games 2018 dia juga meraih emas, kemudian empat kali medali emas di Piala Dunia Panjat Tebing speed putri.

Nah, di balik kesuksesan wanita berjuluk Spiderwoman itu, ada satu kisah soal tempe. Mantan atlet asal Grobogan, Jawa Tengah, itu bilang selalu ada tempe di menu makanannya.

"Jadi selama saya jadi atlet di dalam asrama pelatnas itu kita pasti dalam seminggu ada yang namanya tempe," kata Aries Susanti ditemui wartawan dalam acara Tempe & Sustainability from Farm to Plate di Bale Merapi, Ngaglik, Sleman, Kamis (23/11/2023).

Aries Susanti mengatakan tempe menjadi bagian penting untuk atlet. Sebab, olahan dari kedelai itu merupakan sumber protein.

"Entah dia yang diolah mendoan, tempe goreng, olahan sayuran, atau pun tumis, gitu ya, pasti setiap minggu ada karena itu sumber protein, salah satu sumber protein bagi atlet untuk menunjang otot dan perform atlet," bebernya.

Aries Susanti di acara Tempe & Sustainability from Farm to Plate di Bale Merapi, Ngaglik, Sleman, Kamis (23/11/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng

Dia menceritakan, saat bertanding atau berlatih di luar negeri pun tempe menjadi barang wajib yang harus dibawa.

"Kalau kita training kita pernah bawa beras bawa tempe, bawa pokoknya menu-menu makanan yang agak susah gitu di luar negeri terutama kayak sambel trasi juga sih," ucapnya.

"Kalau di luar kan kita juga juga jarang ya sih menemui kayak yang selera di Indonesia tempenya. Jadi kita makan menu makanan yang seadaanya di tempat kita event," sambungnya.

Wanita berusia 28 tahun itu bilang, olahan tempe favoritnya adalah tempe goreng dan sambel tempe. Tapi, dulu sebagai atlet, dia menyarankan agar tempe direbus untuk menjaga kadar protein tetap tinggi.

"Iya kalau kita konsumi proteinnya itu yang paling banyak di telur, dada ayam, susu, tempe, dan paling bagus tempe yang direbus, sih kan itu kadar protein dan vitaminnya enggak ilang-ilang banget, enggak yang kayak digoreng," ujarnya.

Dalam diskusi itu, Aries juga sempat belajar membuat tempe. Sebagai mantan atlet dari salah satu daerah produsen tempe, dia juga punya keinginan untuk dapat membuka usaha serupa.

"Bisa jadi, soalnya kayaknya sebelum ke sini, sempet ngobrol sama temen kayaknya seru kalau usaha tempe di daerah saya gitu. Meskpun di sana ada banyak," pungkasnya.

40 Warga Kecopetan Saat Ikuti Gerebeg Gunungan Tempe Raksasa di Sidoarjo

40 Warga Kecopetan Saat Ikuti Gerebeg Gunungan Tempe Raksasa di Sidoarjo