Kebakaran pabrik bumbu PT. Cipta Rasa Nusantara Jaya (CRNJ) di Boyolali telah padam. Penyebab kebakaran diduga dari percikan api las listrik yang menyambar bahan bakar minyak (BBM).
"Penyebab kebakaran diduga dikarenakan percikan las listrik mengenai solar yang tercecer dilantai," kata Kasi Pembinaan dan Pengembangan Damkar Satpol PP Boyolali, Mochamad Suprihatin, kepada para wartawan Kamis (23/11/2023).
Dijelaskan dia, kronologi kebakaran berawal ada dua pekerja yang melakukan pengelasan pipa yang bocor pukul 08.30 WIB. Saat proses pengelasan itu, tiba-tiba listrik jeglek dan lampu padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pekerja tersebut lantas meletakan alat las yang diduga masih tersambung dengan stop kontak. Kemudian keluar untuk menyalakan saklar di boks instalasi listrik atau meteran.
Diduga, mesin las yang tersambung ke stop kontak itu pun otomatis menyala, sehingga muncul percikan api. Bunga percikan api itu dimungkinkan mengenai solar yang tercecer di lantai, sehingga muncul kobaran api dan terjadi kebakaran.
Saat kedua pekerja itu kembali ke lokasi tempatnya mengelas, lanjut dia, api sudah berkobar cukup besar dan membakar mesin di ruangan itu. Keduanya langsung berteriak minta tolong dan memberitahu pihak manajemen dan karyawan lainnya.
Tak ada korban jiwa maupun luka. Kerugian materiil, kata Suprihatin, ditaksir mencapai sekitar Rp 200 juta.
Senada Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno, mengatakan penyebab kebakaran diduga dari percikan bunga api saat pengelasan klem pipa. Kemudian menyambar bahan bakar minyak (BBM).
"Dimungkinkan percikan bunga api saat pengelasan klem pipa yang menyambar di ruang penyimpanan bahan bakar (BBM) sisa dari pengelasan sebelumnya dan ditinggal oleh pekerja pengelasan," kata Joko.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, kebakaran pabrik bumbu itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB pagi tadi. Kepulan asap tebal dengan warna kehitaman tampak membumbung tinggi dari pabrik yang berlokasi di Dukuh Karangwuni, Desa Mudal, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
Para pekerja langsung berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. Damkar Satpol PP Boyolali yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi untuk membantu menjinakkan si jago merah.
Sekitar 10 karyawan setempat dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis karena mengalami syok dan sesak nafas. Delapan orang dibawa ke Puskesmas Boyolali II dan dua orang ke RS PKU Aisiyah Singkil.
"Yang dibawa ke Puskesmas sekitar ada delapan, tadi ada dua yang ke RS PKU, tapi itu bukan karena rujukan tapi karena disini tidak bisa menampung," kata Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Boyolali II, Sabatini Mulat Sasmita, Kamis (23/11/2023).
Dari delapan karyawan yang diperiksa di Puskesmas tersebut, jelas dia, ada tiga yang mengalami sesak nafas. Sedangkan lainnya mengalami syok berat.
"Tidak ada korban yang luka-luka," jelasnya.
(cln/ahr)