Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Beroperasi di Jalan Raya

Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Beroperasi di Jalan Raya

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 21 Nov 2023 10:49 WIB
Kereta kelinci yang terguling di Bayat diamankan di mako Satlantas Polres Klaten, Sabtu (27/5/2023).
Ilustrasi kereta kelinci. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Bantul -

Polres Bantul melarang kereta kelinci beroperasi di jalan raya. Hal ini buntut kereta kelinci rombongan dari Bantul kecelakaan di Prambanan, Sleman, beberapa waktu lalu.

"Polres Bantul mengimbau agar tidak memaksakan kereta kelinci beroperasi di jalan raya. Semua itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Selasa (21/11/2023).

Jeffry menyebut ada sejumlah alasan yang membuat kereta kelinci dilarang beroperasi di jalan raya. Di antaranya adalah kereta kelinci tidak memiliki standar keamanan, tidak ada jaminan keselamatan bagi penumpang, dan tidak memenuhi standar kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kereta kelinci juga tidak memiliki penutup di bagian samping dan tidak ada uji kelayakan jalan. Sehingga dapat membahayakan penumpang dan tidak ada jaminan keselamatan," ujarnya.

Hal tersebut juga sudah dijelaskan melalui Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang menyangkut tentang standar fisik, administrasi kendaraan, dan izin trayek.

ADVERTISEMENT

"Dan Kereta Kelinci juga tidak masuk dalam tipe kendaraan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)," ucapnya.

Upaya awal kepolisian, jika masih ada kereta kelinci yang beroperasi di jalan raya maka akan diberi teguran. Jika masih membandel maka akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

"Penindakannya teguran lisan. Dulu pernah ada, tapi hanya dapat teguran lisan," ujarnya.

Di sisi lain, polisi tidak melarang kereta kelinci beroperasi di kawasan objek wisata. Sebab, ruang lingkup objek wisata terbatas dan tidak seramai di jalan raya.

"Kereta kelinci hanya boleh beroperasi di tempat-tempat wisata," jelasnya.

Sebelumnya, satu unit kereta kelinci terguling saat mengangkut puluhan warga di Jalan Gatak-Sumberwatu, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (19/11) pagi. Kereta tersebut tak kuat saat menanjak jalan. Sebanyak delapan orang terluka. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu.




(apl/rih)

Hide Ads