Kapan Hari Ibu 2023? Berikut Jadwal dan Sejarah Peringatannya

Kapan Hari Ibu 2023? Berikut Jadwal dan Sejarah Peringatannya

Santo - detikJogja
Senin, 20 Nov 2023 12:07 WIB
International Mothers Day atau Hari Ibu Internasional
Ilustrasi Hari Ibu 2023. Kapan Hari Ibu 2023? berikut jadwal dan sejarah peringatannya. (Foto: Getty Images/iStockphoto/littleWhale)
Jogja -

Salah satu hari besar yang diperingati secara nasional setiap tahunnya adalah Hari Ibu. Kapan Hari Ibu di tahun 2023? Simak informasinya berikut ini.

Hari Ibu merupakan hari nasional untuk mengenang jasa para ibu. Sang "ibu" yang dimaksud memiliki makna yang luas, yakni lebih dari sekadar ibu rumah tangga atau yang sudah memiliki anak. Tetapi bagi seluruh perempuan, khususnya di Indonesia.

Lalu kapankah Hari Ibu akan diperingati di tahun 2023? Berikut jawabannya yang sudah dihimpun detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Hari Ibu 2023?

Mengutip situs Kemdikbud, Hari Ibu diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Peringatan Hari Ibu diinisiasi pertama kali pada tahun 1928 di Yogyakarta dan diputuskan sebagai hari peringatan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.

Tanggal 22 Desember lalu ditetapkan sebagai Hari Ibu secara resmi oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959. Sejak saat itu, Hari Ibu diperingati secara nasional setiap 22 Desember hingga saat ini. Dengan demikian, Hari Ibu 2023 akan diperingati pada tanggal 22 Desember.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Ibu Nasional

Masih dikutip dari sumber yang sama, sejarah terciptanya peringatan Hari Ibu berawal dari Kota Yogyakarta di mana para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I.

Kongres ini dilakukan di Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Kota Jogja. Saat itu, 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera memprakarsai terbentuknya Kongres Perempuan yang sekarang dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Adapun agenda utama Kongres Perempuan Indonesia I adalah mengenai:

  • Persatuan perempuan Nusantara;
  • Peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan;
  • Peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa;
  • Perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita;
  • Pernikahan usia dini bagi perempuan;
    dan lain sebagainya.

Lalu pada Juli 1935, kongres kedua yang bertajuk Kongres Perempuan Indonesia II diselenggarakan. Dalam kongres ini dibentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Setelah itu, kongres kembali dilaksanakan untuk ketiga kalinya dengan tajuk Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Dalam kongres ini, Hari Ibu ditetapkan menjadi hari peringatan setiap 22 Desember oleh peserta kongres.

Hingga akhirnya inisiasi 22 Desember sebagai Hari Ibu dilegalisasi dan diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959.

Peringatan Hari Ibu sendiri awalnya diciptakan untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa Indonesia. Misi inilah yang tercermin dan menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerjasama.

Pada peringatan Hari Ibu tahun 1950-an, terdapat pawai dan rapat umum yang diadakan untuk menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung. Saat itu terjadi peristiwa bersejarah, yaitu diangkatnya Maria Ulfah sebagai Menteri Sosial sekaligus menteri wanita pertama oleh Presiden Soekarno.

Kemudian pada 1952 di Bandung, kongres mengusulkan pembuatan monumen yang terealisasikan pada tahun berikutnya dengan nama bangunan Balai Srikandi. Monumen ini lalu diresmikan oleh Menteri Maria Ulfah pada 1956 dan pada 1983 komplek Balai Srikandi diubah dan diresmikan menjadi Mandala Bhakti Wanitatama oleh Presiden Soeharto.

Sejak saat itu, kiprah Kowani terus berkembang dan terus mendukung pergerakan perempuan baik secara nasional maupun internasional. Hingga akhirnya pada tahun 1973, Kowani berhasil menjadi anggota resmi International Council of Women (ICW) yang berperan sebagai Dewan Konsultatif Kategori Satu terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Demikian informasi mengenai kapan Hari Ibu di tahun 2023 beserta sejarah terciptanya peringatan Hari Ibu. Semoga bermanfaat, Dab!




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads