Pantauan detikJogja melalui CCTV Diskominfo Gunungkidul di titik perempatan Patuk dan Tugu Selamat Datang Patuk pada Minggu (19/11/2023) pukul 16.31 WIB, jalan tersebut terpantau ramai lancar. Banyak kendaraan roda dua yang melintas.
Menurut anggota Sat PJR Polda DIY Unit Patuk, Aiptu Samsul, arus lalin di jalur Wonosari-Jogja terpantau ramai dan lancar. Samsul menjelaskan, banyak bus pariwisata yang mulai turun ke arah Jogja.
"Lalu lintas pada sore ini terlihat banyak bus (pariwisata) yang turun, ada kendaraan pariwisata yang naik, tapi banyak yang turun. Lalin ramai lancar dan terkendali," ungkap Samsul kepada detikJogja melalui telepon, Minggu (19/11/2023).
Samsul juga menyampaikan, di ruas jalan tersebut banyak warga yang membawa rumput. Dia pun mengimbau bagi para pembawa rumput menggunakan sepeda agar menjaga jarak, pun pengendara lain yang mengetahuinya juga diimbau untuk menjaga jarak.
"Imbauan motor bawa rumput, daerah patuk banyak yang punya ternak dan melewati jalan seputar Patuk. Kalau melihat berdekatan membawa rumput menjaga jarak," jelasnya.
Motor yang membawa rumput, kata Samsul, banyak yang melaju dari bawah. Hal ini karena, lanjut Samsul, masyarakat di Patuk mencari rumput di bawah, tepatnya setelah bukit bintang.
"(Masyarakat Patuk) mencari rumput di bawah karena di atas tidak ada rumput," katanya.
Bagi pengendara yang ingin melepas penat, ujar Samsul, disarankan untuk berhenti di RTH Pintu Gerbang SRS Karst Gunungsewu.
"Jika ingin berhenti sebelum naik itu berhenti di area berhenti di RTH itu. Kalau capek, lelah, atau bawaan berat, silakan istirahat di sana, kalau sudah landai bisa naik," ungkapnya.
RTH tersebut, kata Samsul, dapat memuat hingga 5 kendaraan roda empat maupun bermuatan berat.
"Titik istirahat yang paling pas di RTH. kendaraan roda empat itu bisa menepi hingga 5 kendaraan dan (juga) bermuatan berat," paparnya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa