Postingan tentang pengukuhan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dihadiri Capres Ganjar Pranowo ramai disorot. Alhasil postingan yang menggunakan foto Ganjar bersama Prof Paripurna Sugarda itu pun dihapus. UGM pun menegaskan netral dengan tak berpihak pada salah satu calon.
Diketahui, awalnya akun X (dulu Twitter) UGM mengunggah tautan berita pengukuhan guru besar hukum dagang Profesor Paripurna Sugarda Kamis (16/11/2023). Dalam foto tersebut, memuat foto Ganjar sedang bersalaman dengan Paripurna.
Namun, foto yang menjadi ilustrasi itu dianggap tidak sesuai dengan tautan berita pengukuhan Prof Paripurna Sugarda. Sontak, unggahan itu menjadi polemik yang mempertanyakan netralitas UGM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan Dihapus dan Foto Sudah Diganti
Sekretaris UGM, Andi Sandi yang dimintai konfirmasi wartawan angkat bicara. Dia menyatakan pihaknya menyadari foto itu menimbulkan polemik di masyarakat, apalagi di masa pemilu.
Dia memberi penjelasan acara itu hanya pengukuhan guru besar biasa, dan bisa mengundang siapa saja.
"Satu untuk yang foto itu menjadi polemik di masyarakat ini karena timingnya yang tidak tepat. Tapi sebagai sebuah acara pengukuhan dan siapapun yang diundang juga boleh datang. Cuma memang dari foto itu menunjukkan hanya Mas Ganjar dan Prof Paripurna saja," kata Andi saat dihubungi wartawan, Jumat (17/11/2023).
Pihak UGM, lanjut Andi, sudah melakukan koreksi. Postingan di media sosial itu sudah di-take down dan direvisi.
"Untuk itu kami juga mengoreksi diri dan terima kasih kepada masyarakat atas koreksinya kami bukan hanya men-take down tapi merevisi itu. Kami tidak ada maksud apapun untuk secara spesifik mendukung pasangan atau calon tertentu, tidak," bebernya.
![]() |
Andi melanjutkan, ke depannya, 'Kampus Biru' akan berhati-hati dan melakukan perbaikan. Dirinya juga memastikan hal ini takkan kembali terulang.
"Untuk ke depan kami akan memperbaiki terkait hal-hal yang berhubungan dengan pencalonan ataupun politik praktis. Ke depan perlu kami melakukan lebih secara detail, secara lebih hati-hati supaya tidak fokus pada calon atau partai atau golongan tertentu saja," jelas Andi.
UGM Tegaskan Netral
Andi menambahkan pihaknya bersikap netral dalam menyikapi Pilpres 2024. Andi menyebut UGM tidak mendukung satu calon presiden tertentu.
"Tidak ada maksud apapun dari UGM untuk mengatakan berpihak kepada salah satu (calon), tidak," kata Andi.
Andi bilang, kampus biru telah melakukan evaluasi setelah muncul kritik dari masyarakat terkait postingan itu.
"Jadi memang kami menyadari bahwa ini prosesnya sangat sensitif dan itu sudah kami koreksi," bebernya.
"Tapi prinsipnya kita berterima kasih kepada masyarakat atas peringatan dari masyarakat," jelasnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa