Belakangan ini pemotor berkostum superhero terciduk polisi di jalanan Jogja. Mulai dari pemotor berkostum Kesatria Baja Hitam hingga Power Ranger pink.
Namun, kedua pemotor berkostum superhero ini punya kisah berbeda. Simak selengkapnya di bawah ini.
Kesatria Baja Hitam Ditilang
Peristiwa pertama yakni Kesatria Baja Hitam yang diciduk polisi di Kentungan, Sleman, pada Selasa (14/11/2023) lalu. Pemotor ini terciduk melakukan pelanggaran knalpot brong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin Selasa (14/11) anggota Satlantas yang ada di Kentungan itu melihat ada pemotor yang menggunakan kostum Baja Hitam. Pas dilihat memang kendaraannya melanggar dari knalpot brong, karena knalpot brong itu mengganggu pengguna yang lain," kata Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies F Utomo saat dihubungi detikJogja, Jumat (17/11).
Andhies juga menyoroti adanya pelanggaran helm custom yang digunakan 'Kesatria Baja Hitam' itu. Menurut Andhies, helm itu membahayakan pengendara karena membuat sudut pandang pemotor terbatas.
"Dari segi keselamatan itu membahayakan, jadi kita lakukan penindakan penilangan untuk keselamatan baik penggunanya sendiri yang Baja Hitam itu. Kan dia pakai helm yang custom itu, yang tertutup, matanya merah, jadi jangan sampai membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain," bebernya.
Polisi pun kemudian memberikan surat tilang ke pria yang berkostum superhero asal Jepang itu. Andhies menyebut pemuda itu kooperatif saat dilakukan penindakan.
"Jadi kita lakukan penindakan agar lebih safety lagi dari pengguna jalan. Yang bersangkutan kooperatif, jadi kasih penindakan dia memahami," bebernya.
Oleh karena ditilang, motor jenis trail milik Kesatria Baja Hitam itu pun diamankan Polresta Sleman. Proses pengambilan kendaraan baru bisa dilakukan usai sidang tilang.
"Iya (di Polresta Sleman). (Diambil setelah) Sidang tilang, kita kerja sama dengan kejaksaan, knalpot brong disita, terus habis itu knalpot standarnya akan dipasang," jelasnya.
![]() |
Power Ranger Pink Tak Ditilang
Setelah ramai dengan Kesatria Baja Hitam, belakangan muncul foto dan video pemotor berkostum Power Ranger pink yang terciduk polisi. Foto Power Ranger pink ini terciduk di Lapangan Paseban Bantul, Kamis (16/11) lalu.
Bedanya, pemotor berkostum Power Ranger pink ini bukan ditilang. Namun, konten kreator yang membantu membuat konten tentang edukasi berkendara.
"Bukan (tilang) itu, nggak ada penilangan," ucap Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, saat dimintai konfirmasi detikJogja, Kamis (16/11).
Jeffry menyebut Power Ranger pink itu merupakan konten kreator yang diminta syuting bersama tim Humas Polres Bantul. Tak hanya Power Ranger pink, tapi ada juga konten kreator lain yang berkostum Ultraman.
Hasil dari syuting ini berupa konten edukasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Terutama soal larangan penggunaan kenalpot brong dan helm non-SNI.
"Ini hanyalah aksi parodi yang dilakukan oleh Polres Bantul untuk mengimbau masyarakat tertib berlalulintas. Imbauan ini untuk menanggapi kejadian Satria Baja Hitam yang sempat viral kena tilang karena kendaraanya menggunakan knalpot brong dan helm tidak SNI," jelasnya.
Polisi pun memastikan tak melarang kreativitas masyarakat untuk membuat konten seperti pemotor Kesatria Baja Hitam di Sleman. Asalkan selalu mematuhi aturan yang berlaku.
"Jadi kami tidak membatasi maupun melarang masyarakat berkreasi dalam membuat konten, asalkan bila berkendara tetap patuhi aturan yang berlaku demi keselamatan bersama," ujarnya.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang